Kabar Artis

Karyawan Ungkap Momen Mpok Alpa Hembuskan Nafas Terakhir: Wafat di Pelukan Sang Suami

Editor: Ahmad Haris
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PESAN TERAKHIR - Foto Almarhum Mpok Alpa (kanan) bersama sang suami Aji Darmaji alias Idung dan anak-anaknya.

TRIBUNBANTEN.COM - Momen haru detik-detik Mpok Alpa menghembuskan nafas terakhirnya, diungkap oleh karyawan kepercayaan Mpok Alpa, bernama Alex.

Alex mengatakan, Mpok Alpa meninggal dunia di pelukan suami tercinta, Aji Darmaji yang biasa disapa Bang Idung.

Menurut Alex, sebelum meninggal dunia, mpok Alpa sempat dilarikan ke rumah sakit, karena kondisinya sempat menurun.

Baca juga: Kisah Ulama di Banten yang Wafat saat Sedang Salat: Pendiri 2 Pesantren Besar di Tangerang dan Lebak

Meski begitu, kata Alex, Mpok Alpa disebut masih bisa sesekali berkomunikasi meski tidak lancar.

Alex menjelaskan malam sebelum mpok Alpa meninggal dunia, majikannya itu sama sekali tidak mengalami kondisi kritis.

“Jaga malam pokoknya, saya gak pulang. Di ruangan itu ada saya dan bang Aji (suami Mpok Alpa),” kata Alex saat jadi bintang tamu di acara FYP Trans7, Selasa (19/8/2025). 

“Enggak (kritis) kan rencana mau dibawa ke ruang ICU, saya sudah tanda tangan. Iya selalu di ruang rawat inap,” katanya.

Sampai pada saat jam empat pagi, kondisi mpok Alpa mulai agak berbeda. Ia terlihat tak nyaman dengan dirinya sendiri.

Bahkan, selang oksigen yang dipakaikan di hidungnya, ia lepas. 

“Jumat pagi masih ngobrol biasa, saya bangunin bapak, ‘pak bangun mami panggilin’, memang manggilin terus dari semalam," kata Alex.

Mpok Alpa disebut sempat mengeluh kesakitan, malam sebelum ia berpulang.

“Disuruh tidur di samping mami si bapak itu. Bapak berdiri, mami meluk, tidur sampai jam 04.00,” kata Alex.

“Tapi selang oksigen mau dicopot sendiri. Pagi masih normal, kayak gak ngerasa sakit,” kata Alex.

Alex mengatakan detik-detik Mpok Alpa meninggal atau menghembuskan nafas terakhir berlangsung sangat cepat.

Menurutnya saat itu Mpok Alpa sempat mengerang kesakitan karena kanker yang dideritanya.

Lalu sang suami menenangkannya dengan menuntunnya dengan berdoa.

“Dokter sudah kumpul, suster sudah kumpul, kondisi memang sudah ngerasa sakit, 'Pah sakit pah,' dibilang 'mamah kuat,' gitu kata bang Idung. Pas dituntun doa itu langsung (meninggal), kurang lebih 08.30,” kata Alex.

“Menghembuskan napas terakhirnya itu cepat banget, rileks, santai, dintuntun doa sama bang Aji, ya mami sudah kayak tidur, bang Aji sudah pingsan, nggak ada (kejang atau berontak),” kata Alex menegaskan.

“Dituntun doa sama bang Aji dan dipelukan bang Aji,” kata Alex.

 Menjelang kepergian mpok Alpa, ia mendapatkan banyak dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Mereka datang dan menemani silih berganti di rumah sakit.

Salah satunya adalah Sri, sahabat dekatnya saat mereka masih menjadi biduan.

Sri mengaku diminta langsung oleh suami mpok Alpa untuk menemani istrinya itu di rumah sakit.

Harapannya, Sri bisa lebih luwes bersikap kepada mpok Alpa yang mulai menolak untuk makan.

“Bang Aji bilang, ‘Sri bisa gak temenin Nina di rumah sakit?’, saya langsung bilang bisa bang Aji. Saya teman nyanyi sepanggung dulu, saya kaget dengar dia sakit,” kata Sri.

Selama tiga hari sebelum meninggal dunia, Sri menginap di rumah sakit untuk menemani sahabatnya, mpok Alpa.

Saat itu, kata Sri, ia habis-habisan merayu Mpok Alpa agak mau konsumsi makanan dan meminum obatnya.

“Saya ganti pampersnya, saya suapin dia,” kata Sri.

Sampai pada akhirnya Sri terpaksa izin untuk pulang setelah tiga hari di rumah sakit, karena harus bekerja.

Namun ternyata, hal itulah yang disesali Sri untuk selama-lamanya.

Ketika ia tak lagi menemani mpok Alpa di rumah sakit, sang sahabat malah pergi.

“Rabu siang itu saya izin pulang dulu, saya izin kerja,” kata Sri.

“Tapi pas saya pulang, dia malah gak ada,” kata Sri menangis.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Momen Mpok Alpa Hembuskan Nafas Terakhir Diungkap Karyawan, Meninggal di Pelukan Suami dengan Haru

Berita Terkini