TRIBUNBANTEN.COM - Simak profil, rekam jejak dan harta kekayaan Inosentius Samsul, calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang diusulkan DPR RI.
Komisi III DPR RI resmi mengusulkan Inosentius Samsul sebagai calon hakim MK menggantikan Arief Hidayat yang akan pensiun pada Februari 2026.
Inosentius Samsul menjadi satu-satunya calon hakim MK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: MUTASI TNI 2025: 15 Komandan Korem Dimutasi, Ini Daftarnya, Ada Jambi, Serang dan Lampung
Dalam paparannya dalam fit and proper test dengan Komisi III, Inosentius menegaskan keinginannya agar MK tetap berdiri sebagai lembaga peradilan yang merdeka, akuntabel, dan transparan.
"Jadi, harapan saya, poinnya adalah menjaga Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga peradilan, menjadi bagian kekuasaan kehakiman yang merdeka, akuntabel, dan terpercaya. Merdeka yang saya maksud, bebas dari pengaruh atau intervensi pihak atau kelompok tertentu,” ujar Inosentius di Ruang Rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
"Bebas dari asumsi bahwa pendapat kalangan tertentu selalu benar dan DPR selalu menghasilkan UU yang tidak berkualitas. Ini refleksi saya, kebetulan juga tugas saya sebagai kepala badan (di Sekretariat Jenderal DPR RI)," sambungnya.
Profil Inosentius Samsul
Inosentius Samsul saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Keahlian DPR, yang terlibat dalam proses pembentukan undang-undang dari perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, hingga pengundangan.
Ia merupakan pria yang lahir di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 10 Juli 1965. Selama SD hingga SMA ia mengenyam pendidikan di NTT.
Lalu, Inosentius Samsul mengambil S1 Jurusan Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada 1989. Setelah itu, ia mengambil gelar S2 Jurusan Hukum Universitas Tarumanegara dan lulus pada 1997.
Sedangkan pada 2003, Inosentius Samsul lulus S3 Jurusan Hukum dari Universitas Indonesia (UI). Inosentius Samsul sendiri merupakan nama yang sejak 1990 menjadi bagian dari Sekretariat Jenderal DPR.
Ia mengawali kariernya di DPR sebagai Penata Muda pada 1990. Singkat cerita, kariernya selama ini berkutat di lingkungan parlemen dan saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Keahlian DPR.
Riwayat karier calon hakim MK Inosentius Samsul:
Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI (2020)
Kepala Pusat Perancangan UU Badan Keahlian DPR RI (2015–2020)
Peneliti Bidang Hukum DPR RI (1995–2015)
Staf Setjen DPR RI (1990–1995).
Harta kekayaan Inosentius Samsul
Inosentius Samsul tercatat mempunyai harta kekayaan Rp6.922.412.740. Harta tersebut dilaporkan di LHKPN pada tahun 2024.
Untuk rinciannya sebagai berikut:
A. Tanah dan Bangunan – Rp6.200.000.000
Tanah dan bangunan seluas 80 m⊃2;/160 m⊃2; di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp1.000.000.000.
Tanah dan bangunan seluas 250 m⊃2;/200 m⊃2; di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp1.000.000.000.
Tanah dan bangunan seluas 200 m⊃2;/50 m⊃2; di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp500.000.000.
Tanah seluas 90 m⊃2; di Kabupaten/Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp250.000.000.
Tanah seluas 19.777 m⊃2; di Kabupaten/Kota Tanah Bumbu, hasil sendiri senilai Rp350.000.000.
Tanah seluas 1.006 m⊃2; di Kabupaten/Kota Kulon Progo, hibah dengan akta senilai Rp250.000.000.
Tanah dan bangunan seluas 137 m⊃2;/120 m⊃2; di Kabupaten/Kota Kulon Progo, hibah dengan akta senilai Rp1.000.000.000.
Tanah dan bangunan seluas 140 m⊃2;/80 m⊃2; di Kota Tangerang, hasil sendiri senilai Rp1.000.000.000.
Tanah seluas 7.980 m⊃2; di Kabupaten/Kota Manggarai Timur, hasil sendiri senilai Rp300.000.000.
Tanah dan bangunan seluas 1.000 m⊃2;/80 m⊃2; di Kabupaten/Kota Manggarai Barat, hasil sendiri senilai Rp550.000.000.
B. Alat Transportasi dan Mesin – Rp522.000.000
Mobil Honda Jazz tahun 2005, hasil sendiri senilai Rp60.000.000.
Motor Honda Medicil A/T tahun 2011, hasil sendiri senilai Rp2.000.000.
Mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2014, hasil sendiri senilai Rp280.000.000.
Mobil Honda CR-V tahun 2015, hasil sendiri senilai Rp180.000.000.
C. Harta Bergerak Lainnya – Rp131.500.000
D. Surat Berharga – Rp0
E. Kas dan Setara Kas – Rp190.000.000
F. Harta Lainnya – Rp20.000.000
Sub Total Harta – Rp7.063.500.000
III. Hutang – Rp141.087.260
IV. Total Harta Kekayaan (II – III) – Rp6.922.412.740