Pengangguran di Kota Cilegon Meningkat, Sekda Maman Berharap Pelaku UMKM Bisa Rekrut Karyawan

Maman Mauludin buka suara terkait adanya peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Cilegon, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik.

Penulis: Ahmad Haris | Editor: Ahmad Tajudin
TribunBanten.com/Ahmad Haris
UMKM - Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin (kanan), ditemani KadinkopUKM Kota Cilegon Didin S Maulana (tengah) dan Kabid UMKM DinkopUKM Kota Cilegon meninjau produk-produk yang dihasilkan oleh 50 pelaku UMKM yang telah dibina DinkopUKM, di Ballroom Hotel The Royale Krakatau, Kamis (13/11/2025). 

TRIBUNBANTEN.COM - Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin buka suara terkait adanya peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cilegon, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Maman menyebut, dalam rilis BPS tersebut, terdapat kenaikan tingkat pengangguran terbuka di Kota Cilegon sebesar 1,2 persen.

"Beberapa hari yang lalu ada rilis dari BPS, bahwa Kota Cilegon dari tahun 2024 ke 2025 ada kenaikan tingkat pengangguran di Kota Cilegon, yang semula di angka 6,2 persen menjadi 7,4 persen," ujar Maman saat acara "Business Matching" UMKM dan Industri, di Ballroom Hotel The Royale Krakatau Cilegon, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Sosok Ki Wasyid, Pejuang Geger Cilegon yang Kembali Diusulkan sebagai Tokoh Pahlawan Nasional

Maman menyebut, dari sekira 15 ribu pengangguran di Kota Cilegon yang dirilis BPS, penyumbang pengangguran terbesar adalah dari Sekolah Menangah Kejuruan atau SMK.

"Hampir empat ribu jumlahnya (anak SMK nganggur,-read). Kemudian sarjana dua ribu, dan yang lainnya seribu," jelas Maman.

Untuk itu, dalam rangka membanti mengurangi pengangguran di Kota Cilegon, Sekda Maman berharap pelaku UMKM dapat berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan.

"Dari beberapa (pengangguran) itu, saya kira para pelaku UMKM bisa membantu (mengurangan pengangguran)," ucap Maman.

"Kalau perlu Pak Didin (menyebut Kepala DinkopUKM Cilegon) yang 300 UMKM semuanya dilatih lah (tidak hanya 50 pelaku UMKM)."

"Nanti kita arahkan bagaimana. Karena PR kita di Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ini lumayan (banyak) juga Pak."

"Karena ternyata UMKM juga bisa sedikit membantu mensejahterakan orang sekitarnya, karena membutuhkan tenaga (karyawan) juga," kata Maman.

Baca juga: Gubernur Andra Ajak Sinergi Orangtua dan Guru di Banten, Cegah Aksi Perundungan di Sekolah

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DiskopUKM Kota Cilegon menggelar "Business Matching", di Ballroom Hotel The Royale Krakatau Cilegon, Kamis (13/11/2025).

Acara business matching itu mempertemukan pelaku UMKM dengan industri atau perusahaan yang ada di Kota "Baja" Cilegon.

Terdapat sekira 50 pelaku UMKM yang telah dibina oleh DiskopUKM Kota Cilegon, berkesempatan bertemu pihak industri, untuk melakukan kerja sama.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DiskopUKM Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan, ke-50 pelaku UMKM yang dipertemukan oleh pelaku industri, mayoritas adalah sektor kuliner.

Menurutnya, ke-50 pelaku UMKM ini telah dibina dengan baik oleh DiskopUKM Kota Cilegon, agar mampu masuk ke sektor industri.

"Kita ingin UMKM makin naik kelas, mereka kita latih berjenjang, kewirausahaannya, pasarnya, managemennya, keuangannya," ujar Didin kepada wartawan.

Selain itu, kata Didin, ke-50 pelaku UMKM yang terpilih ini juga diberikan pelatihan produksi dan pengemasa.

"Sampai kita berikan sertifikat kelayakan usahanya, dan sekarang sudah siap kita pertemukan dengan industri," pungkas Didin.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved