Rumah Warga di Petir Serang Hangus Dilalap si Jago Merah saat Ditinggal Pemiliknya, Ini Penyebabnya

Rumah seorang warga bernama Mimin Minarsi (43) berlokasi di Kampung Cidokdok RT 06 RW 02, Desa Mekar Baru, Kecamatan Petir, Serang, hangus terbakar

TribunBanten.com/Muhammad Uqel
KONDISI PASKA KEBAKARAN - Potret dua orang warga sedang membantu membersihkan sisa puing rumah yang terbakar akibat korsleting listrik di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Rabu, (12/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Rumah seorang warga bernama Mimin Minarsi (43) yang berlokasi di Kampung Cidokdok RT 06 RW 02, Desa Mekar Baru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, hangus terbakar pada Selasa (11/11/2025) malam. 

Penyebab kebakaran tersebut, diduga akibat korsleting listrik.

Mimin menceritakan, saat peristiwa kebakaran di rumahnya, posisi saat itu dirinya sedang keluar mengikuti pengajian di majlis taklim setempat.

Kemudian, kata Minin, sang suami bersama anak laki-lakinya sedang mengikuti tahlil di kediaman tetangga yang tak jauh dari rumah.

Baca juga: 9 Parpol Dapat Dana Bantuan Keuangan dari APBD Lebak, Gerindra Terima Rp 444 Juta

Sementara anak perempuannya yang berusia 20 tahun sedang berada di rumah sendirian.

"Kronologinya tahu-tahu api sudah ke atas saja, kejadian jam 18.30 WIB Selasa, saya lagi ada pengajian di luar, suami sama anak laki-laki lagi ikut tahlil yang ada di rumah itu cuma anak perempuan saya sendirian," kata Minin kepada TribunBanten.com, Rabu, (12/11/2025).

"Makanya yang saya khawatirkan bukan rumah, tapi anak saya yang perempuan itu," sambungnya.

Kendati demikian, kata Mimin, dirinya merasa bersyukur anak perempuan yang berada di dalam rumah berhasil keluar menyelamatkan diri dari amukan sijago merah.

"Alhamdulillah anak nya bisa menyelamatkan diri keluar rumah, sekarang ada di rumah bibinya," ucapnya.

Dikatakan Mimin, saat api membakar rumahnya dirinya diberitahu oleh tetangganya dan langsung bergegas dari tempat pengajian menunu rumahnya.

Pemadaman dilakukan dengan cara gotong royong di bantu oleh para warga setempat dengan menggunakan air kolam dekat rumahnya.

"Pemadaman api dibantu oleh warga sekitar dengan suami tahlil langsung pulang, karena dari pemadam kebakaran itu mobil nya tidak bisa masuk karena akses jalan sempit," jelasnya.

"Kebetulan itu juga dari kota, di Kecamatan Petir ada katanya rusak," tambahnya.

Baca juga: Aksi Nikmir Live Jualan dari Rutan Tuai Sorotan, Pihak Reza Bereaksi, Praktisi Hukum: Langgar Aturan

Mimin berharap, agar kondisi mobil pemadam kebakaran yang ada di Kecamatan Petir dapat diperbaiki.

Sehingga, kata Dia, ketika terjadi kebakaran ada mobil pemadam yang standby di Kecamatan.

"Mudah-mudahan mobil pemadam kebakaran di Kecamatan Petir bisa segera di perbaharui, maksudnya harus standby lah di Kecamatan gitu ya biar kalau langsung di padamkan oleh mobil pemadam kebakaran mungkin tidak sebesar ini," ujarnya.

Mimin juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah yang telah memberikan bantuan.

"Alhamdulillah dari Bupati Serang ibu Ratu Rachmatuzakiyah sudah ada bantuan mudah-mudahan bisa untuk kebutuhan sementara waktu karena urgent," ucapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, namun, kata Mimin, surat-surat berharga miliknya sebagian besar hangus terbakar.

"Ijazah, sertifikat, BPKB, surat emas ada tapi yaudah lah ambil hikmahnya saja," pungkasnya.
 

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved