Dinsos Serang Berikan Bantuan Paket Sembako kepada Korban Kebakaran Rumah di Petir

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhammad Uqel 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan bantuan paket sembako dan perlengkapan rumah tangga seperti kasur dan lainnya kepada Mimin Minarsi (43) warga Desa Mekarsari, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

Diketahui, Minarsi merupakan pemilik rumah yang pada Selasa, (11/11/2025) malam terjadi kebakaran akibat korsleting listrik.

Rumah beserta isinya seperti pakaian dan persobatan rumah tangga hingga surat-surat penting hangus dilalap sijago merah.

Baca juga: Rumah Warga di Petir Serang Hangus Dilalap si Jago Merah saat Ditinggal Pemiliknya, Ini Penyebabnya

Sekretaris Dinsos Kabupaten Serang, Findriyani mengatakan, pihaknya telah mendatangi kediaman Mimin dan memberikan bantuan paket sembako.

"Tadi bantuan dari ibu Bupati Ratu Rachmatuzakiyah itu berupa beras, sembako, selimut, perlengkapan alat mandi, terpal, indomie, lumayan komplit," ujar Findriyani kepada TribunBanten.com, Rabu, (12/11/2025).

Dikatakan Findriyani, tidak ada korban jiwa atas insiden kebakaran tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta.

"Tidak ada korban jiwa semuanya selamat, cuma rumah habis terbakar akibat korsleting listrik," katanya.

Findriyani bilang, terkait rumah pihaknya akan memberikan bantuan renovasi melalui dana darurat Baznas.

"Bangunan rumah nanti akan diberikan bantuan renovasi dari Baznas, cuma Perkim juga mau berkunjung cuma kalau Perkrim harus ada prosedur, kalau baznas kan langsung di eksekusi karena darurat," pungkasnya.

Baca juga: Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat Mulai Dibagikan, Mensos : Satu Siswa, Satu Laptop

Diberitakan sebelumnya, rumah seorang warga bernama Mimin Minarsi (43) yang berlokasi di Kampung Cidokdok RT 06 RW 02, Desa Mekar Baru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, hangus terbakar pada Selasa (11/11/2025) malam. 

Penyebab kebakaran tersebut, diduga akibat korsleting listrik.

Mimin menceritakan, saat peristiwa kebakaran di rumahnya, posisi saat itu dirinya sedang keluar mengikuti pengajian di majlis taklim setempat.

Kemudian, kata Minin, sang suami bersama anak laki-lakinya sedang mengikuti tahlil di kediaman tetangga yang tak jauh dari rumah.

Sementara anak perempuannya yang berusia 20 tahun sedang berada di rumah sendirian.