Dinsos Kabupaten Serang Kaget, Telusuri Soal Dugaan Potongan Rp500 Ribu Bantuan Modal UMKM

Nah saya juga tadi kaget, ada dugaan pemotongan bantuan modal sebesar Rp500 ribu ini, kok tega banget,

Tribunbanten/ Muhammad Uqel
Kantor Bupati Serang-Dinas Sosial atau Dinsos Pemkab Serang mengaku kaget mendengar kabar adanya dugaan pemotongan bantuan modal usaha sebesar Rp500 ribu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Sosial atau Dinsos Pemkab Serang mengaku kaget mendengar kabar adanya dugaan pemotongan bantuan modal usaha sebesar Rp500 ribu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Diketahui, beberapa waktu yang lalu Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah memberikan bantuan modal kepada 1.400 pelaku usaha di Kabupaten Serang sebesar Rp 2,5 juta.

Namun, beredar kabar ada dugaan dari angka Rp 2,5 Juta itu dipotong Rp500 ribu oleh oknum koordinator.

Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Pemkab Serang, Iin Inayatullah mengatakan, pihaknya membenarkan adanya kabar dugaan pemotongan tersebut.

Bahkan, kata Iin, pihaknya telah dihubungi oleh Polres Serang dan sedang dilakukan penelusuran.

"Iya tadi juga pihak Polres Serang sudah menghubungi saya, karena memang itu oknum pelaku diluar pemerintahan sedang dilakukan penelusuran oleh pihak Polres Serang," ujar Iin kepada TribunBanten.com, Rabu, (12/11/2025).

Ditanya terkait teknis pendistribusian bantuan, Iin menjelaskan, bahwa bantuan itu diberikan secara langsung kepada penerima manfaat melalui bank BJB.

Hal itu dilakukan, lanjut Iin, untuk menghindari adanya potongan yang dilakukan oleh oknum tertentu.

"Nah saya juga tadi kaget, ada dugaan pemotongan bantuan modal sebesar Rp500 ribu ini, kok tega banget, sengaja dinas memberikan bantuan itu uang cash langsung kepada penerima manfaat supaya tidak ada potongan, makanya dilakukan pemberiannya melalui bank ke penerima manfaat langsung," ucapnya.

Baca juga: "Katanya Buat Administrasi dan Ongkos" Bantuan Modal UMKM Kabupaten Serang Dipotong Rp500 Ribu

Dikatakan Iin, Dinsos Kabupaten Serang sebelum memberikan bantuan modal tersebut melakukan pendataan yang diterimanya dari pihak Pemdes dan Kecamatan.

"Intinya kita menerima usulan itu dari bawah, diusulkan lah ke dinas, kita gak tahu tuh siapa-siapa nya," tegasnya.

"Pokonya dari tingkat desa dan kecamatan," tambahnya.

Iin menegaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti data dari bawah yang diajukan oleh desa tersebut.

"Ya saya gak tahu tuh sumber data di bawah nya, yang penting masuk kita rekap kita padankan kita lakukan penyaluran," katanya.

Selanjutnya, kata Iim, pihaknya meminta agar oknum tersebut dapat mengembalikan potongan bantuan modal Rp 500 ribu tersebut.

"Ya seharusnya oknum itu mengembalikan uang potongan itu, tega amat. Orang masyarakat miskin di potong itu mah terlalu sudah wong dia untuk usaha sampai di potong," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved