Batal Pakai Dana BTT, Dindikbud Kota Serang Kucurkan Rp2 M Anggaran Murni untuk SDN Pamarican 2‎

Dindikbud Kota Serang memutuskan untuk tidak melanjutkan pengajuan dana Belanja Tak Terduga (BTT) dalam penanganan SDN Pamarican 2 yang kerap banjir.

TribunBanten.com/Muhamad Rifky Juliana
Kepala Dindikbud Kota Serang saat diwawancarai di kantornya, Rabu (12/11/2025). 

‎Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana 

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang memutuskan untuk tidak melanjutkan pengajuan dana Belanja Tak Terduga (BTT) dalam penanganan SDN Pamarican 2 yang kerap terdampak banjir.

Keputusan tersebut diambil karena keterbatasan waktu pada akhir tahun 2025, sehingga pengadaan Detail Engineering Design (DED) atau Rancang Bangun Rinci tidak dapat diselesaikan tepat waktu.

Keputusan ini diambil usai Kepala Dindikbud Kota Serang, Ahmad Nuri, menggelar rapat bersama BPKAD, DPUPR, Bappeda, dan ULP di kantor Dindikbud Kota Serang, Rabu (12/11/2025).

“Ternyata kalau kita gunakan dana BTT itu waktunya tidak memungkinkan, harus ada DED,” ujar Nuri.

Baca juga: SDN Pamarican 2 Jadi Sekolah Langganan Banjir, Dindikbud Kota Serang Langsung Ambil Tindakan

Sebelumnya, SDN Pamarican 2 diketahui kerap menjadi langganan banjir setiap musim hujan sehingga aktivitas belajar mengajar sering terganggu.

Menurut Nuri, penggunaan dana BTT memiliki ketentuan khusus karena sifatnya mendesak dan harus ditetapkan sebagai kondisi darurat oleh instansi berwenang. 

Selain itu, kajian hukum juga diperlukan untuk memastikan status darurat di satuan pendidikan tersebut.

“Secara teknis, DPUPR menyampaikan bahwa kalau ini dipaksakan menggunakan dana BTT, jangka waktu pelaksanaan juga pasti akan loncat tahun depan dan itu tidak dibolehkan,” katanya.

Sebagai solusi, Dindikbud akan memprioritaskan penyusunan DED terlebih dahulu dan menargetkan pembukaan lelang dini pada Januari 2026 mendatang.

"Ada dua teknis, ada proses peninggian elevasi setara di atas jalan, yang kedua juga ada peninggian konstruksi," ucap Nuri.

Baca juga: Laptop untuk Siswa Sekolah Rakyat Mulai Dibagikan, Mensos : Satu Siswa, Satu Laptop

Ia menyebutkan, keputusan ini telah disepakati bersama dan akan dijalankan secara gotong royong oleh BPKAD, DPUPR, Bappeda, dan ULP.

Adapun anggaran untuk renovasi gedung SDN Pamarican 2 sebesar Rp2 miliar, yang akan dialokasikan melalui APBD murni tahun anggaran 2026.

“Jadi sekarang ini kita akan sisihkan untuk pembuatan DED di perencanaan ini, sambil melakukan proses relokasi sementara bagi para siswa,” jelas Nuri.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved