Sekolah Rakyat

Presiden Prabowo Tarik Anak Miskin Putus Sekolah agar Percaya Diri Lagi Lewat Sekolah Rakyat

Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pembangunan Sekolah Rakyat ditujukan untuk menampung anak-anak miskin dan putus sekolah.

Editor: Ahmad Haris
Istimewa via Tribunnews
SEKOLAH RAKYAT - Presiden Prabowo Subianto memberikan pembekalan untuk guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Prabowo Subianto menegaskan pembangunan Sekolah Rakyat ditujukan untuk menampung anak-anak miskin dan putus sekolah agar bisa kembali bersekolah dengan fasilitas yang layak.  

TRIBUNBANTEN.COM - Pemimpin Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto menegaskan, pembangunan Sekolah Rakyat ditujukan untuk menampung anak-anak miskin, dan putus sekolah agar bisa kembali bersekolah dengan fasilitas yang layak.

Seperti diketahui, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Tujuannya adalah untuk memutus rantai kemiskinan, dengan memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Baca juga: Asrama dan Pengajar Sudah Siap, Sekolah Rakyat di Kota Serang Ditargetkan Beroperasi September Ini

Presiden Prabowo menyebut, program ini juga bertujuan menumbuhkan kepercayaan diri bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Alhamdulillah sekolah rakyat, jadi anak-anak yang putus sekolah bisa sekolah, anak-anak yang tadinya mungkin merasa rendah diri karena orang tuanya sangat susah hidupnya, kita tarik keluar, kita beri lingkungan yang sebaik-baiknya supaya dia percaya diri dan dia dapat pendidikan yang terbaik yang bisa kita berikan,” kata Prabowo saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMRA) Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025).

Prabowo mengungkapkan, saat ini sudah ada 100 sekolah rakyat beroperasi di berbagai daerah.

Ia mendapat laporan, akhir September jumlah itu akan bertambah menjadi 165 sekolah. 

“Insya Allah, Oktober saya diminta meresmikan,” ujarnya.

Menurut Prabowo, percepatan pembangunan sekolah rakyat ini melibatkan banyak pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, hingga para guru dan wali asrama. 

Ia menargetkan penambahan 100 sekolah rakyat setiap tahun, dengan sasaran utama anak-anak dari keluarga di desil satu dan dua atau kelompok masyarakat paling miskin

“Tahun depan akan kita tambah 100 lagi ya."

"100 lagi terus, setiap tahun 100."

"Sasaran kita 500 sekolah rakyat di titik-titik kantong-kantong rakyat kita yang paling tertinggal, rakyat kita yang paling ekonominya susah,” ungkapnya.

Namun, Prabowo juga menyiapkan rencana agar sekolah rakyat dapat menjangkau kelompok menengah ke bawah lainnya.

“Kalau istilah statistik, desil satu dan dua. Tapi saya sedang juga merancanakan untuk desil 2, 3, 4 dan 5."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved