Apa itu Pneumonia? Kini Merebak di Banten, Kasus Terbanyak di Kota Tangerang, Ini Kata Kadinkes 

Kota Tangerang menjadi wilayah dengan jumlah kasus pneumonia tertinggi di Provinsi Banten. 

Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti 

TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, Kota Tangerang menjadi wilayah dengan jumlah kasus pneumonia tertinggi di Provinsi Banten

Dirinya menegaskan, tingginya angka tersebut tidak selalu menunjukkan kondisi yang buruk, melainkan menunjukkan kinerja aktif tenaga kesehatan dalam menemukan dan menangani kasus di lapangan.

“Kasus pneumonia memang tersebar merata di seluruh kabupaten dan kota di Banten, namun penemuan terbanyak ada di Kota Tangerang,” ujar Ati Pramudji Hastuti dalam keterangannya yang diterima TribunTangerang.com, Serang, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Tekan Kasus TBC di Tangerang Selatan, Pemkot Fokuskan Skrining dan Pengobatan Rutin

"Ini menunjukkan kerja aktif petugas dalam menemukan kasus lebih cepat, sehingga pasien dapat segera diobati dan angka kematian bisa ditekan," lanjut Ati Pramudji Hastuti

Pneumonia sendiri seringkali memiliki gejala mirip dengan bronkopneumonia atau bahkan tuberkulosis (TBC), yaitu batuk berkepanjangan yang tidak kunjung sembuh selama dua hingga empat minggu.

Karena itu, lanjut Ati, masyarakat diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan jika mengalami gejala tersebut.

Pemeriksaan dapat dilakukan melalui rontgen dada atau uji dahak, untuk memastikan apakah pasien menderita pneumonia, TBC, atau infeksi saluran pernapasan biasa (ISPA).

Ia mengklaim, pemerintah tengah menjalankan program prioritas nasional vaksinasi pneumonia bagi anak usia 2, 3, dan 4 bulan.

Baca juga: Musim Penghujan Tiba, Dinkes Kota Serang Minta Warga Terapkan PSN untuk Cegah DBD

Target penemuan kasus pneumonia di Banten mencapai sekitar 116 ribu kasus, namun hingga kini baru sekitar 68 persen yang berhasil ditemukan.

"Seluruh puskesmas, klinik, dan rumah sakit di Banten diminta waspada terhadap kasus batuk berkepanjangan. Setiap pasien dengan gejala seperti itu harus dicurigai mengarah ke pneumonia atau TBC,” tambahnya.

Dengan deteksi dini dan penanganan cepat, Ati berharap angka kematian akibat penyakit pneumonia maupun TBC di Provinsi Banten dapat terus ditekan. 

SUMBER: TRIBUNTANGERANG

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved