Dana Belum Turun, Enam Dapur SPPG di Pandeglang Hentikan Sementara Penyaluran MBG

Enam dapur SPPG di Pandeglang hentikan sementara penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) akibat dana belum cair dari Badan Gizi Nasional.

Penulis: Misbahudin | Editor: Abdul Rosid
Misbahudin/TribunBanten.com
Enam dapur SPPG di Pandeglang hentikan sementara penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) akibat dana belum cair dari Badan Gizi Nasional. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Misbahudin

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Sebanyak enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dihentikan sementara.

Penghentian penyaluran MBG tersebut dikarenakan anggaran atau dana SPPG belum turun.

Enam SPPG tersebut di antaranya SPPG Labuan Banyubiru, SPPG Kabayan 1, SPPG Majasari Sukaratu 3, SPPG Majasari Sukaratu, SPPG Saketi Kaduampit 2, dan SPPG Menes.

Baca juga: Sejumlah SPPG Setop Sementara Penyaluran MBG, Regional BGN Banten Akui Kendala Administrasi

Koordinator SPPG Kabupaten Pandeglang, Rofiatul Mufasiroh, mengatakan penghentian sementara pembayaran SPPG disebabkan adanya pergantian regulasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Keputusan itu tertuang dalam Nomor 244 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas petunjuk teknis bantuan pemerintah tahun anggaran 2025.

“Kami menunggu perubahan regulasi secara bertahap, menyesuaikan dengan pengelolaan di setiap SPPG yang ada,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2025).

Rofiatul menjelaskan, regulasi baru yang tengah diterapkan antara lain penyetaraan penerima manfaat di setiap kecamatan, pemberian insentif bagi PIC sekolah, dan pembatasan bahwa satu dapur hanya dapat melayani 2.500 penerima manfaat.

Sementara, SPPG yang memiliki chef bersertifikat diperbolehkan melayani hingga 3.000 penerima manfaat.

“Sedangkan pada kebijakan sebelumnya maksimal 4.000 penerima. Masih banyak lagi perubahan regulasi baru yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu,” jelasnya.

Rofiatul juga mengklaim sebagian anggaran SPPG telah dicairkan.

“Alhamdulillah, anggaran sudah turun sebagian kemarin dan kemungkinan akan secepatnya mendistribusikan MBG kembali,” ujarnya.

Saat ditanya dari enam SPPG yang sempat berhenti akibat anggaran, berapa yang sudah dibayarkan, Rofiatul tidak memberikan jawaban.

Sebagaimana diketahui, siswa sekolah dasar (SD) di wilayah Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, tidak mendapat kiriman Makan Bergizi Gratis (MBG) dari SPPG pada Selasa (11/11/2025).

Alasan penyaluran MBG dihentikan sementara ke sejumlah sekolah karena pihak SPPG atau dapur terkendala anggaran.

Sebelumnya, penanggung jawab MBG di SD Negeri 1 Menes, Neng, mengungkapkan bahwa dapur yang biasa mengirimkan MBG terkendala dana.

“Iya, karena MBG hari ini ada kendala. Informasinya dari pihak dapur ada masalah dana,” ujarnya melalui sambungan telepon.

Menurutnya, tidak hanya SD Negeri 1 Menes yang tidak menerima MBG, tetapi juga sejumlah sekolah lain di wilayah Menes.

“Bukan di sekolah saya saja, sekolah lain juga banyak yang hari ini tidak menerima MBG,” ucapnya.

Neng mengaku mengetahui informasi penghentian sementara MBG melalui pesan di grup WhatsApp.

“Penyampaiannya lewat grup WhatsApp. Kalau soal sampai kapan, saya tidak tahu. Mungkin sampai waktu yang ditentukan pihak MBG,” ujarnya.

Terpisah, Camat Menes Usep Sudarmana membenarkan bahwa sebagian sekolah di wilayahnya hari itu tidak mendapat kiriman MBG.

Kendati demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola SPPG Umi Kaisar terkait masalah tersebut.

“Iya, saya juga sudah menanyakan hal itu. Alasannya dari pihak dapur karena anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN) belum turun,” bebernya.

“Kepala SPPG menyatakan dananya belum cair dari BGN. Sehingga hari ini distribusi MBG dari dapur Umi Kaisar dihentikan sementara,” sambungnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved