Jauh Lebih Hijau, PLN Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkeadilan di Ajang COP30 Brazil
Selain memperluas pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), PLN juga berupaya menurunkan emisi dari pembangkit eksisting.
Haryadi juga menekankan bahwa potensi ekspansi energi terbarukan PLN berpotensi menghasilkan hingga 250 juta ton sertifikat pengurangan emisi.
Hal ini, menurutnya, bukan hanya sebatas pemenuhan regulasi, tetapi juga membuka peluang nyata untuk menciptakan nilai ekonomi hijau dan mempercepat transisi energi nasional.
“Potensi green attribute tersebut bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis PLN dalam mengembangkan energi bersih, tetapi juga menegaskan peran PLN sebagai penggerak ekonomi hijau nasional. Kami ingin memastikan bahwa setiap ton emisi yang berhasil dikurangi dapat memberikan nilai tambah nyata bagi negara, investor, dan masyarakat,” jelas Haryadi.
Selain itu, PLN berupaya melampaui target regulatif dengan menciptakan nilai tambah dari potensi dekarbonisasi yang ada. PLN juga menjalin kolaborasi lintas sektor dan pendanaan inovatif dalam mendukung implementasi dari strategi transisi energi.
"Dukungan dari lembaga pembiayaan internasional, transfer teknologi, dan mekanisme pasar karbon berintegritas tinggi menjadi kunci agar percepatan transisi energi tetap inklusif dan berkeadilan," pungkas Haryadi.
| Indonesia dan Norwegia Sepakat di COP30 Brasil, Perdagangan Karbon Internasional Berbasis Teknologi |
|
|---|
| Transformasi Berbuah Manis, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025, Tempat Terbaik Bekerja |
|
|---|
| KLH Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Sipil Hadapi Perubahan Iklim |
|
|---|
| Jadwal Pemeliharaan Listrik di Serang Hari Ini, Kamis 13 November 2025 Mulai Pukul 09.00 WIB |
|
|---|
| Swedia Dukung Penuh Upaya Indonesia Dalam Membangun Perubahan Krisis Iklim di COP30 Brasil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/Evy-Haryadi-PLN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.