Ayu Chairun Nurisa Ingin Damai, Pihak Ashanty Ungkap Sulit Cabut Laporan: Harusnya dari Awal

Menurut Manggatta Toding Allo, akan sulit mencabut satu laporan yang kini membuat Ayu ditahan. Ashanty telah melaporkan Ayu atas lima perkara.

Editor: Vega Dhini
Kolase Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah/ Kompas.com/Ady Prawira Riandi
AYU DAN ASHANTY - Ayu Chairun Nurisa (kiri) dan Ashanty (kanan). Ayu angkat bicara di hadapan awak media mengenai alasan dibalik dugaan perampasan aset yang dilakukan pihak Ashanty. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus dugaan penggelapan dana yang melibatkan mantan karyawan Ashanty, Ayu Chairun Nurisa hingga kini masih bergulir.

Kabar terbaru, kuasa hukum Ayu Chairun Nurisa menyinggung soal peluang damai.

Kuasa hukum Ayu Chairun Nurisa, Stifan Heriyanto mengatakan kliennya membuka peluang untuk berdamai dengan Ashanty.

Apabila kedua pihak sepakat menyelesaikan perkara secara damai, Ayu Chairun Nurisa mengaku siap mencabut laporan gugatan.

Namun, kuasa hukum Ashanty, Manggatta Toding Allo mengaku belum ada intruksi dari istri Anang Hermansyah untuk mencabut laporan.

Menurut Manggatta Toding Allo, akan sulit mencabut satu laporan yang kini membuat Ayu ditahan.

Sebelumnya, Ashanty telah melaporkan Ayu atas lima perkara.

Di antaranya, tiga laporan di Polda Metro, satu laporan di Polres Tangerang Selatan, satu laporan Etik di Organisasi Advokat.

Mantan karyawan Ashanty itu kini resmi ditahan di Polres Tangerang Selatan atas kasus dugaan penggelapan dana dan pemalsuan dokumen.

Setelah adanya penahanan, pihak Ayu meminta waktu untuk bertemu dengan kuasa hukum Ashanty yang dikabarkan akan digelar hari ini, Jumat (14/11/2025).

Isu permintaan damai pun terdengar oleh pihak kuasa hukum Ashanty.

Kuasa hukum Ashanty merespons santai permintaan damai itu.

Bahkan Atta melempar sindiran jika permintaan damai seharusnya dilakukan sejak awal.

Ia menyindir sikap pihak Ayu yang justru membalas laporan Ashanty dengan gugatan perdata Rp100 miliar.

"Kalau mau damai dateng, ngobrol tapi ya jangan bikin laporan-laporan yang ga penting, ini udah banyak merugikan klien kami," terang Atta dikutip dari YouTube Intens Investigasi yang tayang Kamis (13/11/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved