Virus Corona di Banten

Update Corona di Banten: 285 Orang Positif, 4 Hari Lagi PSBB Berlaku di Tangerang Raya

Angka kematian akibat virus mematikan ini juga terus bertambah 26 orang menjadi 399 orang.

Editor: Abdul Qodir
(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Situasi di RSUD Banten sepi setelah ditetapkan sebagai RS khusus corona atau Covid-19 di Provinsi Banten, Rabu (25/3/2020). 

TRIBUNBANTEN.COM - Update kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia terus bertambah pada Senin (13/4/2020). Pun demikian di Provinsi Banten.

Terkini, terdapat 4.557 kasus positif virus corona di 34 provinsi yang ada di Indonesia.

"(Tambahan) kasus konfirmasi 316 orang, sehingga total menjadi 4557," ujar Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (13/4/2020).

Dilaporkan, terdapat 380 pasien sudah dinyatakan sembuh atau bertambah 26 pasien dibanding sehari sebelumnya.

Namun, angka kematian akibat virus mematikan ini juga terus bertambah 26 orang menjadi 399 orang.

Achmad Yurianto menilai tambahan angka pasien sembuh sebagai sebuah optimisme bahwa masyarakat Indonesia dapat mengatasi Covid-19.

Ilustrasi penderita Virus Corona sedang dibawa ke Rumah Sakit
Ilustrasi penderita Virus Corona sedang dibawa ke Rumah Sakit (science news)

Meningkatnya angka warga yang positif corona, angka kesembuhan dan angka kematian akibat Covid-19 terjadi hampir di seluruh provinsi.

Data dari laman resmi pemerintah untuk Covid-18, covid19.go.id menunjukkan ada lima provinsi di Pulau Jawa yang mempunyai angka kasus positif corona dan kematian tertinggi.

Provinsi DKI Jakarta, masih menduduki peringkat pertama dengan kasus positif corona terbanyak, yakni 2.186 orang.

Hampir setengah jumlah kasus positif di Indonesia berada di wilayah DKI Jakarta.

Sementara pasien yang sembuh ada 142 orang. Dan pasien yang dinyatakan meninggal dunia terdapat 204 orang.

Update Corona: Total 4.241 Kasus Covid-19 di Indonesia

 

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19, dan tempat tersebut akan menjadi rumah isolasi bagi pasien mulai Sabtu 21 Maret 2020.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk membersihkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah telah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19, dan tempat tersebut akan menjadi rumah isolasi bagi pasien mulai Sabtu 21 Maret 2020. (Tribunnews/Danny Permana)

Di peringkat kedua adalah Jawa Barat, dengan 540 orang positif corona, sembuh 22 orang dan meninggal dunia 52 orang.

Yang mengejutkan terdapat peningkatan signifikan kasus virus corona di Provinsi Jawa Timur.

Terdapat 440 orang positif corona, 73 orang sembuh dan meninggal dunia 30 orang.

Hal itu membuat Jawa Timur berada di peringkat ketiga dengan kasus corona terbanyak di Indonesia.

Adapun di peringkat keempat ada Provinsi Banten. Di provinsi yang dipimpin Wahidin Halim itu terdapat 285 orang positif corona, 7 orang sembuh dan 22 orang meninggal dunia.

Selanjutnya ada Provinsi Jawa Tengah di peringkat kelima, dengan 203 orang positif corona, 19 orang sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ((KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo))

4 Hari Lagi PSBB Diberlakukan di Tangerang Raya

Pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menyetujui pengajuan Gubernur Banten Wahidin Halim untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Gubernur Banten Wahidin Halim langsung menindaklanjuti dengan menggelar rapat terbatas Pemprov Banten pada Senin (13/4/2020) sore.

Dari rapat itu disepakati, PSBB di wilayah Tangerang Raya resmi mulai diberlakukan pada Sabtu, 18 April 2020, pukul 00.00 WIB.

"PSBB Sabtu tengah malam itu berlaku di Tangerang Raya," kata Wahidin kepada wartawan di rumah dinas Gubernur, Kota Serang, Senin sore.

Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, saat konferensi pers di Pendopo Bupati Tangerang, Minggu (15/3/2020).
Gubernur Banten Wahidin Halim didampingi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, saat konferensi pers di Pendopo Bupati Tangerang, Minggu (15/3/2020). (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Wahidin Halim menjelaskan saat ini pihaknya sedang menyusun Peraturan Gubernur terkait PSBB di tiga wilayah tersebut.

Pihaknya akan melakukan sosialisasi mulai Rabu hingga Jumat pekan ini jika Pergub tersebut telah disahkan.

Polisi sedang melakukan simulasi penutupan akses Tol Jakarta-Tangerang, di Gerbang Tol Karang Tengah Barat, Minggu (29/3/2020).
Polisi sedang melakukan simulasi penutupan akses Tol Jakarta-Tangerang, di Gerbang Tol Karang Tengah Barat, Minggu (29/3/2020). (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Menurut Wahidin Halim, secara teknis PSBB di tiga wilayah tersebut serupa dengan PSBB yang sudah berlaku di Jakarta. Ketiga wilayah tersebut terintegrasi dengan Jakarta dan juga Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Pergub yang ada di Jakarta akan sama dengan kita. Tapi ada yang membedakan bahwa Tangerang kota industri, ini yang membedakan, kita sedang data untuk industri yang terdampak," kata Wahidin Halim.

PSBB untuk tiga wilayah Tangerang diajukan Gubernur Banten Wahidin Halim ke Menteri Kesehatan setelah terjadi peningkatan jumlah kasus positif corona atau Covid-19 di kawasan Tangerang Raya.

Tiga wilayah tersebut juga sudah menjadi episentrum penyebaran Covid-19, serupa dengan Jakarta.

Berdasarkan data dari infocorona.bantenprov.go.id, terdapat 191 kasus positif Covid-19 di tiga wilayah tersebut. Rinciannya, Kota Tangerang 76 kasus, Kota Tangerang Selatan 69 kasus dan Kabupaten Tangerang 46 kasus.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved