TNI dan Polri bentrok
3 Polisi Tewas, Pangdam Cendrawasih Minta Maaf, Danrem Tarik Pasukan
Saya sesalkan kejadian ini, Saya bertanggung jawab karena satgas ini merupakan bagian dari saya.
Senjata Ditarik dan Stand by di Markas
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw meminta seluruh anggota Polri dan TNI di Mamberamo Raya agar tetap tenang dan tidak terhasut untuk melakuan aksi balasan.
Paulus juga meminta seluruh perwira dapat menenangkan anggotanya dan tetap terkoordinasi.
“Kami akan konsolidasi untuk menenangkan semua anggota kami, prajurit kami, terutama perwira di lapangan untuk bisa menenangankan semuanya dan tidak keluar dari komando,” kata Paulus.
Paulus mengaku telah menginstruksikan untuk menarik senjata yang dipegang anggotanya di masing-masing satuan.
"Semua yang memegang senjata kami tarik, dan kami amankan agar tidak ada aksi balasan," kata Paulus.
Tak hanya itu, Waterpauw juga telah memerintahkan seluruh anggota Mapolres Mamberamo Raya beserta dengan keluarganya untuk tidak keluar dari Mako sampai masalah tersebut tuntas.

Danrem Siap Tanggung Jawab dan Tarik Pasukan
Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf J Binsar Parluhutan Sianipar menyesalkan adanya bentrokan yang terjadi antara anggota TNI dengan Polri di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Memberamo Raya, Papua, pada Minggu (12/4/2020) sekitar pukul 07.40 WIT.
Akibat peristiwa itu, tiga anggota PolresMamberamo Raya tewas saat terlibat bentrok dengan anggota Satgas Yonif 755.
"Saya sesalkan kejadian ini, Saya bertanggung jawab karena satgas ini merupakan bagian dari saya. Saya selaku komandan meminta maaf mungkin selaku komandan saya kurang penekanan terhadap anggota, walaupun ini kesalahan anggota saya," kata Binsar, saat dihubungi, Senin (13/4/2020).
Pasca-kejadian itu, ia memastikan anggota Satgas Yonif 755 yang terlibat bentrok dengan anggota Polres Mamberamo Raya akan ditarik ke Jayapura.
"Pos ini saya tarik dan saya kosongkan, dan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku dan percayalah karena nanti akan dikawal. Pos ini nantinya akan digantikan dari satuan teritorial dari kodim," ujarnya.
Penarikan anggota pos tersebut, kata Binsar, tidak lain untuk mempercepat proses penyelidikan atas kejadian tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak Polda. Di mana kemarin (12/4/2020) dan hari ini kami sudah lakukan penyelidikan kepada anggota pos Pamrahwan dan pers Polres Membramo Raya," ungkap Binsar. (tribun network/fel/kompas.com/coz)