Nenek Ainah Meninggal di Atas Becak Viral di Medsos, Ini Penjelasan RSUD Kota Tangerang

Dalam video itu nenek Ainah tergolek lemas di becak dan mulutnya mengeluarkan busa diiringi jeritan tangis dari anak-anaknya

istimewa
Nenek Ainah meninggal di atas becak yang membawanya berobat di klinik dan rumah sakit di Tangerang. 

TRIBUNBANTEN.COM - Nenek Ainah, warga Babakan, Kota Tangerang yang sedang sakit, meninggal di atas becak saat dibawa ke sebuah klinik dan RSUD Tangerang.

Kejadian yang dialami nenek Ainah sempat diunggah ke media sosial dan viral.

Dalam video itu nenek Ainah tergolek lemas di becak dan mulutnya mengeluarkan busa diiringi jeritan tangis dari anak-anaknya.

"Gara-gara enggak ditolong sama dokter. Harusnya lebih mementingkan pasien ini," ujar seseorang yang diduga anak nenek Ainah dalam video yang tersebar luar di media sosial.

Menurutnya, sang ibu diantar dengan menumpangi becak dari Klinik di Pasar Lama, Kota Tangerang.

Kemudian menuju RSUD Kota Tangerang untuk pengobatan.

"Dokternya masih ada tapi enggak selamatkan ibu saya ini. Jadinya ibu saya enggak ketolong. Dari Klinik naik becak, du RSUD Kota Tangerang ditolak karena hanya untuk pasien Covid-19," ucapnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang, Henny Herlina, menjelaskan kronologi meninggalnya nenek Ainah di atas becak.

Video peristiwa tersebut viral di media sosial dan disebut sebagai bentuk penolakan terhadap warga yang berobat ke RSUD Kota Tangerang.

Secara gamblang, Henny menjelaskan pasien seorang nenek tersebut datang dengan diantar becak pada malam hari.

Pasien langsung diterima oleh dokter jaga di lobi RSUD Kota Tangerang dan saat diperiksa sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Sudah ditawarkan untuk diperiksa lanjutan di IGD RSUD Kota Tangerang dengan protokol Covid-19 bagi jenazah. Pihak keluarga juga harus diisolasi sesuai dengan protokol yang berlaku, tetapi keluarga menolak," ujar Henny, Jumat (24/4/2020).

Henny mengatakan, pihaknya sudah menyarankan untuk membawa pasien ke rumah sakit terdekat dari RSUD, yaitu Rumah Sakit Mayapada dengan menggunakan ambulans dari RS Mayapada.

Namun, keluarga menolak.

Pihak RSUD lalu berusaha membantu dengan menghubungi mobil jenazah milik Pemkot Tangerang.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved