Virus Corona di Banten
PAD Banten Anjlok Rp2 Triliun dari Target Karena Covid-19
Menurut Wahidin, penurunan PAD di Banten dialami pula oleh pemerintah daerah lainnya sebagai dampak adanya pandemi Covid-19.
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Banten mengalami penurunan hingga Rp2,05 triliun atau 2,15 persen dari target Rp8,15 triliun.
Hal itu di antaranya disebabkan dampak pandemi Covid-19 yang telah terjadi lebih 4 bulan terakhir.
Hal itu dikatakan Gubernur Banten Wahidin Halim di Gedung DPRD Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Selasa (28/7/2020).
Menurun Wahidin, penurunan PAD tersebut secara mempengaruhi terhadap anggaran belanja daerah.
Semula, anggaran belanja daerah sebesar Rp13,21 triliun. Pemprov pun terpaksa mengurangi belanja daerah menjadi Rp9,85 triliun atau berkurang Rp3,36 triliun.
"Penurunan belanja daerah secara umum terjadi pada saat pergeseran anggaran dalam rangka penanganan Covid-19," jelas Wahidin.
• Anggaran Penanganan Covid-19 di Cilegon Capai Rp 29 Miliar, Kejari akan Awasi Ketat

Menurutnya, apabila terdapat komposisi pendapatan anggaran daerah dihasilkan dari pendapatan pajak daerah, retribusi daerah, serta yang lainnya.
Menurut Wahidin, penurunan PAD di Banten dialami pula oleh pemerintah daerah lainnya sebagai dampak adanya pandemi Covid-19.
(Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan)