Heboh Potongan Daging Kurban Bergerak-gerak Sendiri, Ini Penjelasan Dokter Hewan
Kejadiannya setelah proses penyembelihan, tepatnya saat daging akan dipotong untuk dibagikan
TRIBUNBANTEN.COM - Daging hewan kurban Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang yang akan dibagikan ke sejumlah warga bergerak sendiri saat akan dipotong di halaman Kantor Baznas, Jalan Kutamaya, Minggu (2/8/2020).
Menurut pantauan Tribun Jabar, sebongkah daging sapi yang tampak masih segar tersebut sebagiannya tampak bergerak di tempat atau hanya berdenyut, seperti ada yang menggerakkan dari dalam daging tersebut.
Ketua Baznas Kabupaten Sumedang, Ayi Subhan Hafas, membenarkan adanya pergerakan daging kurban yang sudah dipotong itu.
Namun, tidak semua petugas menyadari kejadian langka itu.
"Kejadiannya setelah proses penyembelihan, tepatnya saat daging akan dipotong untuk dibagikan," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui telepon, Minggu.
Daging sapi yang bergerak itu adalah bagian paha dengan berat sekitar 5 kilogram.
Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab bergeraknya daging tersebut, tetapi yang jelas kejadian itu memang benar-benar terjadi dan sudah diabadikan melalui rekaman video dari ponsel.
Warga internet atau netizen Kota Tasikmalaya dihebohkan unggahan video yang menyebar di sejumlah grup di WhatsApp, Minggu pagi.
Video itu menunjukkan sebongkah daging yang bergerak-gerak sendiri.
Asep MS, warga Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, mengaku mendapat video itu dari grup aplikasi pesannya.
“Sengaja saya sebar, siapa tahu ada yang tahu di mana kejadiannya,” ujar pria berusia 40 tahun ini.
Menurut pantauan Tribun Jabar, video itu berdurasi selama 2,17 menit. Dalam video, terlihat daging mentah yang masih merah berukuran sekitar 12 sentimeter, bergerak-gerak.
Gerakan daging itu bukan bergeser atau berpindah, tetapi bergerak dari dalam, ototnya terlihat masih berfungsi dan menggerakkan daging.
Terlihat sejumlah tangan warga meraba dan bahkan menekan. Kemudian daging itu dibalikkan, tapi terus bergerak-gerak.
Tidak diketahui bagaimana akhrinya gerakan potongan daging tersebut karena rekaman video tidak sampai menayangkannya.
Dokter hewan di Kota Tasikmalaya, Aceu, mengatakan bergeraknya daging itu dalam dunia medis masuk dalam tahapan rigor mortis.
"Dalam video kelihatannya daging segar dan sedang masuk pada tahapan rigor mortis, di mana terjadi proses kekakuan atau disebut juga kejang mayat," kata Aceu.
Menurutnya, proses rigor mortis merupakan hal yang lumrah pada proses kematian, termasuk pada hewan ternak.
Walau sudah dipotong-potong, tetap terjadi kejang yang secara kasat mata terlihat bergerak-gerak. (tribunjabar/hilman kamaludin/firman suryaman)