Besok! Ribuan Driver Ojol Bakal Demo ke Istana dan DPR, Aplikasi Serentak Dimatikan: Ini Tuntutannya

Ribuan pengemudi ojek online (ojol), driver mobil online, dan kurir logistik akan menggelar aksi demonstrasi di Istana Presiden, DPR RI, dan Kemenhub

Editor: Ahmad Tajudin
Tribunnews
ILUSTRASI DEMO OJOL - Besok Selasa (20/5/2025), ribuan ojol dan taksi online akan menggelar demo besar-besaran. Mereka akan mematikan aplikasi untuk berbagai layanan. Demo ini terkait potongan tarif yang tak adil. 

TRIBUNBANTEN.COM - Ribuan pengemudi ojek online (ojol), driver mobil online, dan kurir logistik akan menggelar aksi demonstrasi di Istana Presiden, DPR RI, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Rabu (17/9/2025) besok.

Dalam aksinya, para driver ojol akan mematikan aplikasi secara serentak pada saat berlangsungnya aksi demonstrasi.

Melansir dari Kompas.com, aksi yang dinamakan 179 Ojol ini digagas oleh Asosiasi Pengemudi Ojek Online Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia. 

Baca juga: Mie Gacoan di Pandeglang Terancam Ditutup, Usai Satpol-PP Layangkan SP-2 : Begini Duduk Perkaranya

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengimbau agar masyarakat Jakarta menyiapkan moda transportasi alternatif, karena sebagian driver ojol akan mematikan aplikasi besok.

Menurutnya, aksi mematikan aplikasi menjadi bentuk solidaritas pengemudi ojol ketika menyuarakan aspirasi kepada pemerintah. 

”Imbauan Garda terhadap warga Jakarta agar memilih moda transportasi alternatif pada Rabu 17 September 2025 karena sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi demonstrasi ojek online ke Kemenhub, Istana dan DPR RI,” ujar Igun lewat keterangan pers, Selasa (16/9/2025).

Aksi yang bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional itu membawa sejumlah tuntutan.

Dalam aksi yang dinamai 179, Garda membawa tujuh tuntutan utama, mulai dari revisi potongan aplikator, pengaturan tarif antar-barang dan makanan, audit potongan sepihak, hingga mendesak DPR memasukkan RUU Transportasi Online ke dalam Prolegnas 2025-2026. 

Baca juga: 1.500 Rekening Penerima Bansos di Kota Serang Dinonaktifkan, Bantuan Disetop Usai Terindikasi Judol

Tak hanya itu, tragedi 28 Agustus 2025 juga akan disuarakan agar diusut tuntas. Garda memastikan aksi ini akan berlangsung masif. 

“Ini bukan sekadar demo, tapi gerakan perlawanan rakyat pekerja jalanan kepada Menteri Perhubungan yang abai. Kami akan pastikan suara ini sampai ke Istana dan DPR,” lanjut Igun.

Adapun tuntutan massa demo ojol bertajuk “179 Ojol” sebagai berikut: 

1. RUU Transportasi Online agar masuk pada Prolegnas 2025-2026 

2. Potongan Aplikator 10 persen Harga Mati 

3. Regulasi Tarif Antar Barang dan Makanan 

4. Audit Investigatif potongan 5 persen yang telah diambil oleh aplikator 

5. Hapus Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar dll 

6. Copot Menteri Perhubungan 

7. Kapolri Usut Tuntas Tragedi 28 Agustus 2025

 

Sumber : Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved