Jadi Relawan Uji Klinis, Ini yang Dirasakan Pengemudi Ojol Setelah Suntik Vaksin Sinovac
Hingga Rabu, total yang sudah mendaftarkan diri sebanyak 1.309 orang dari target 1.620 relawan.
TRIBUNBANTEN.COM - Fadly, seorang relawan, mengaku mengantuk berat setelah beberapa jam disuntik vaksin dari Sinovac, Cina, di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Padjadjaran (Unpad), Selasa (11/8/2020).
“Ngantuknya enggak biasa. Saya tidurin sampai pulas. Bangun-bangun sudah pagi, entah itu efek samping atau bukan,” kata pria berusia 32 tahun ini saat dihubungi, Rabu (12/8/2020).
Meski begitu, pengemudi ojek online (ojol) ini merasa lebih segar dan kembali beraktivitas seperti biasa setelah 24 jam disuntik.
Manajer Penelitian Uji Klinis Vaksin Covid-19 Eddy Fadliana mengatakan 100 orang yang sudah dinyatakan memenuhi syarat menjadi relawan mulai disuntik vaksin Covid-19 atau placebo, Jumat ini.
Pada Selasa kemarin, sudah 19 orang yang mendapat suntikan vaksin.
Hingga Rabu, total yang sudah mendaftarkan diri sebanyak 1.309 orang dari target 1.620 relawan.
Ada enam lokasi yang menjadi tempat uji klinis vaksin Covid-19, yaitu Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Cimbeleuit, dan Puskesmas Sukapakir.
Pendaftaran relawan uji klinis vaksin Covid-19 dibuka hingga 31 Agustus 2020.
Relawan yang bisa mengikuti penyuntikan adalah warga berusia 18-59 tahun, sehat dan tidak terpapar Covid-19.
Mereka akan mendapatkan asuransi kesehatan selama uji klinis berlangsung.
Uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga ini akan ditargetkan berlangsung hingga akhir tahun 2020 dan pada awal 2021 ditargetkan bisa diproduksi massal dan mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).