Virus Corona di Banten
Kegiatan Belajar Mengajar di Kabupaten Serang: Guru-Siswa Tak Pakai Masker, Orang Tua Masuk Sekolah
Kegiatan belajar-mengajar di Kabupaten Serang, Banten, dilakukan secara tatap muka.
Laporan Wartawan Tribunbanten.Com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Kegiatan belajar-mengajar di Kabupaten Serang, Banten, dilakukan secara tatap muka.
Namun, para guru dan siswa terlihat tidak memakai masker dan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan pemantauan pada Rabu (2/9/2020), di area sekolah belum terdapat tempat cuci tangan bagi para siswa dan guru.
Selain itu juga tidak ada pengecekan suhu tubu yang dilakukan di sekolah untuk para siswa.
Pada pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, para siswa tidak menjaga jarak.
Para siswa tampak duduk berdua di satu meja, tak hanya itu mereka saling berdekatan satu dengan yang lain.
• Mulai Muncul Klaster Pendidikan di Tangsel, 15 Guru dan Karyawan Sekolah Positif Covid-19
• Kemendikbud Beri Subsidi Kuota Internet, Sekolah di Daerah Sulit Sinyal-Listrik Harus Diperhatikan
Halawa, seorang guru, mengaku kesulitan untuk menerapkan protokol kesehatan dan meminta anak murid untuk memakai masker.
Menurut dia, para murid kesulitan membaca jika menggunakan masker, jadi ada yang dilepas untuk memperjelas suara.
"Kalau yang sekarang mungkin anak-anak lupa bawa, jadi tidak ada yang menggunakan masker," ujarnya, ditemui di lokasi, Rabu (2/9/2020).
Hal ini, karena di sekolah tersebut sudah tidak ada kepala sekolah.
"Baru pensiun beberapa bulan yang lalu, dan Pelaksana tugas untuk Kepala Sekolah juga tidak ada sejauh ini," tuturnya.
Sementara itu. salah seorang murid mengaku tidak terbiasa menggunakan masker.
"Ada di tas maskernya, pengap soalnya kalau makai masker," ujar Aisyah salah seorang siswa kelas III SDN Sampang Kulon.

Sementara itu, di tempat berbeda, di SDN Pontang 1, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, para wali murid khawatir melihat anak-anaknya melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah.