Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Setelah 2 Hari Dinyatakan Sembuh
“Pasien 329 dari Jambon itu meninggal setelah dua hari dinyatakan sembuh Covid-19,” kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Soedjarno
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang warga asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, meninggal dunia setelah dua hari dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pasien asal Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, ini meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
“Pasien 329 dari Jambon itu meninggal setelah dua hari dinyatakan sembuh Covid-19,” kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Ponorogo, Soedjarno dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2020).
Soedjarno mengatakan, pasien ke-329 ini dinyatakan sembuh dari Covid-19, Senin (28/9/2020).
Dan dua hari kemudian pasien itu meninggal saat menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan sembuh, Rabu (30/9/2020).
Selain pasien 329, lanjut Soedjarno, pasien Covid-19 bernomor 422 asal Kecamatan Babadan juga meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit dengan gejala pneumonia.
• Sempat Bekerja Bersama Menteri KKP Edhy Prabowo, Dirjen PRL Meninggal Dunia karena Terinfeksi Corona
• Setelah Sekda DKI Jakarta, Kini Camat Kelapa Gading Meninggal karena Covid-19
• Positif Covid-19, Menteri Agama Fachrul Razi Terakhir Bertemu Presiden Jokowi 7 September
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini yang dihubungi terpisah mengatakan, pasien itu meninggal karena terpapar Covid.
"Karena masih masa isolasi, meninggalnya kami kategorikan meninggal karena Covid," kata Rahayu.
"Jadi ketika dirilis sembuh masih perlu isolasi. Nah, pasien itu meninggal masih masa isolasi sehingga ketika kita konsulkan ke provinsi dikategorikan Covid juga," kata Rahayu menambahkan.
Menurut Rahayu, pasien itu juga memiliki penyakit penyerta.
Namun, dia tidak menjelaskan penyakit lain yang diderita pasien tersebut.
Terpapar setelah melayat di zona merah

Selain pasien meninggal, Soedjarno juga menjelaskan adanya penambahan dua warga positif Covid-19 di Kabupaten Ponorogo.
Keduanya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melayat keluarganya yang meninggal di wilayah zona merah.
“Dua orang itu memiliki riwayat takziah (melayat) orang meninggal di Malang,” kata Soedjarno.