Mufti Damaskus Syekh Adnan Al Afyouni Tewas dalam Ledakan Bom di Mobil, Pejabat Indonesia Berduka

Kantor berita SANA melaporkan adanya 'alat peledak' yang dipasang di mobilnya. Syekh Adnan dikenal sebagai satu dari ulama Islam paling menonjol di

Editor: Abdul Qodir
Twitter@HabibluthfiYahy via Tribun Medan
Mufti Damaskus Suriah, Muhammad Adnan Al Afyouni 

"Fenomena ini mulai muncul di Indonesia di mana isu-isu radikal terorisme menjadi sangat hangat di Indonesia. Saya khawatir jika nantinya umat Islam di negeri yang damai ini ikut terjerumus seperti umat Islam di Suriah," katanya di sela-sela Konferensi Ulama Sufi Internasional (World Sufi Forum) di Pekalongan, Selasa (9/4/2019).

Ia mengatakan, negara Suriah yang dulu damai, tenteram, dan indah kini terjebak dalam perang saudara akibat propaganda radikal terorisme.

"Makanya saya mengimbau kepada saudara-saudara di Indonesia agar tidak mempercayai propaganda radikal terorisme," kata Muhammad Adnan Al-Afyouni.

Muhammad Adnan Al-Afyouni menyampaikan, dia sudah sering datang ke Indonesia dan berbicara tentang perkembangan di Suriah, khususnya terkait radikal terorisme.

Mufti Damaskus Suriah, Muhammad Adnan Al Afyouni dalam Seminar kebangsaan bertajuk 'Jangan Suriahkan Indonesia' yang digelar Ikatan Alumni Syam Indonesia (Isyami), Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).
Mufti Damaskus Suriah, Muhammad Adnan Al Afyouni dalam Seminar kebangsaan bertajuk 'Jangan Suriahkan Indonesia' yang digelar Ikatan Alumni Syam Indonesia (Isyami), Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018). (ist)

Pada 18 Januari 2019, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selain itu, Mufti Damaskus Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni juga pernah datang ke Indonesia dan menjadi pembicara dalam Konferensi Ulama Sufi Internasional (World Sufi Forum) di Pekalongan, Jawa Tengah pada 9 April 2019. 

Dalam konferensi itu, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni mengimbau umat Islam di Indonesia agar tidak percaya dengan propaganda radikal terorisme yang bertujuan merusak Indonesia.

Ia mengatakan, negara Suriah yang dulu damai, tenteram, dan indah kini terjebak dalam perang saudara akibat propaganda radikal terorisme.

Menag hingga Anies Baswedan Berduka

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi pun menyampaikan duka mendalam atas wafatnya ulama terkemuka di Suriah tersebut. “Kami tentu sangat berduka atas wafatnya Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni. Insya Allah beliau syahid. Selama ini, beliau dikenal sebagai ulama yang sangat moderat,” tutur Menag di Jakarta, Jumat (23/10).

“Jalinan kerjasama Indonesia dan Suriah selama ini sangat baik, utamanya dalam penguatan moderasi beragama. Banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Suriah,” sambungnya.

Menag juga mengecam tindakan teror bom yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Menurutnya, tindakan seperti itu bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

“Itu jelas tindakan tidak bertanggung jawab. Saya sangat mengecam pengeboman itu. Itu tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun,” tegas Menag.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan juga mengungkapkan duka mendalam atas wafatnya Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni.

Ia mengaku kehilangan sosok dan sahabat, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved