Lomba Kampung Sehat, Penanganan Covid-19 Berbasis Kearifan Lokal

Perwakilan institusi Polri akan memantau perlombaan Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB), pada Senin 9 November 2020

Editor: Glery Lazuardi
Istimewa
Perwakilan institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memantau perlombaan Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB), pada Senin (9/11/2020). Kabaharkam Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto mewakili Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, meninjau penilaian akhir desa yang akan dinobatkan sebagai juara lomba. 

TRIBUNBANTEN.COM, MATARAM - Perwakilan institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memantau perlombaan Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB), pada Senin (9/11/2020).

Kabaharkam Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto mewakili Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, meninjau penilaian akhir desa yang akan dinobatkan sebagai juara lomba.

Salah satu desa yang masuk nominasi juara Lomba Kampung Sehat NTB adalah Desa Kembang Kuning yang terletak di Lombok Timur (Lotim).

Kabaharkam berkunjung ke desa tersebut didampingi Kapolda NTB Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Iqbal.

Baca juga: Program Kebun Kebangsaan, Antisipasi Kelangkaan Pangan di Tengah Pandemi Corona

Sejauh ini, ada enam desa yang lolos ke babak final, yaitu Desa Kembang Kuning (Lombok Timur), Desa Perenek (Sumbawa), Desa Mura (Sumbawa Barat), Kelurahan Dasan Cermen (Mataram), Desa Genggelang (Lombok Barat) dan Desa Pesanggrahan (Lombok Timur).

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, mengatakan desa-desa yang masuk nominasi juara terbukti mampu menekan penularan virus COVID-19 hingga nol kasus di wilayahnya dan nol kasus kriminalitas.

"Cikal bakal dari Lomba Kampung Sehat NTB adalah program khusus Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI dalam rangka penanganan COVID-19 di bidang kesehatan, keamanan dan ekonomi, yaitu Kampung Tangguh Nusantara," ujarnya dalam keterangannya, Minggu (8/11/2020).

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Program Kampung Sehat Digelar, Terdapat 13 Kategori Penghargaan

Dia menjelaskan, filosofi dari nama kampung sehat sendiri adalah kampung Steril, Ekonomi produktif, Harmonis, Asri dan Tangguh. Lomba ini berlangsung sejak 19 Juni lalu dan diikuti oleh 7.024 desa.

Menurut dia, unsur TNI maupun Polri menggenjot kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, mandiri secara ekonomi dan peduli satu sama lain di tengah situasi pandemi.

"Salah satu upaya dan strategi kami adalah lewat lomba ini. Setelah berjalan selama 5 bulan kurang, lomba yang pelaksanaannya bukan hanya melibatkan masyarakat, tapi unsur pemerintah daerah, TNI-Polri setempat memberikan dampak positif yang signifikan," ujarnya.

Sejauh ini, dia menilai, Lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru menjadi momentum bagi semua unsur di NTB membuktikan kekompakan, kebersamaan dan kemampuan yang dimiliki lingkungan tempat tinggalnya masing-maisng.

Dia menambahkan, segenap unsur baik dari pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, tokoh masyarakat, komunitas-komunitas di tiap wilayah bersama-sama menunjukkan apa yang mereka bisa perbuat, menjadi tetap produktif.

Baca juga: Ada Taman Indah di Tengah Kampung, Ternyata Bekas Gundukan Sampah yang Mengendap Puluhan Tahun

"Membantu sekeliling yang terdampak COVID-19 baik dengan kegiatan sosial seperti menyediakan rumah untuk isolasi mandiri, untuk warga yang baru pulang dari luar NTB, maupun industri rumahan seperti memproduksi madu, tanaman hidroponik, kerajinan anyaman dan sebagainya. Gairah untuk tetap sehat dan produktif sungguh terpampang pada lomba ini," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved