3 Hari Hanyut Terseret Arus di Kali Cisaat Lebak, Kakek Iwan Ditemukan tak Bernyawa

Sebenarnya, saat kejadian ada tujuan warga yang tengah berangkat ke sawah dan bermalam bersama di saung sawah agar bisa menanam bibit padi esok pagi

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Dok. Basarnas Banten
Tim Basarnas Banten mengevekuasi jenazah korban hanyut Kali Cisaat di Kabupaten Lebak, Jumat (13/11/2020. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Iwan (67), warga Desa Sogong, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, ditemukan tak bernyawa pada Jumat (13/11/2020), setelah tiga hari terseret arus kali Cisaat.

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Banten Sito Warsito menyebutkan Kakek Iwan hanyut terseret arus kali Cisaat pada 10 November 2020 sekitar pukul 16.20 WIB.

Korban dapat ditemukan dalam pencarian selama tiga hari dengan menelusuri kali Cisaat hingga lokasi Curug Sungai Aseupan.

"Alhamdulillah, korban sudah ditemukan dalam radius 8 km dari lokasi kejadian. Namun naasnya korban dalam keadaan meninggal dunia," jelas Sito saat dihubungi pada Jumat (13/11/2020).

Setelah ditemukan tim Basarnas Banten dan warga, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah keluarga duka dan dimakamkan pada pukul 16:00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Hoewalat, Sogong, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak.

"Kami langsung antarkan ke rumah keluarga korban, namun saat penemuan korban ada ditemukan sedikit kesulitan komunikasi yang membuat tim bergerak dan memberikan informasi menjadi kendala waktu," Ucapnya.

Baca juga: Sungai Cisadane Makan Korban, Seorang Pria Ditemukan Ngambang di Pintu Air 10 Kota Tangerang

Baca juga: Hilang Misterius 4 Hari di Gunung Pilar, Kakek 80 Tahun Ditemukan Tewas Dekat Lubang Harimau

Baca juga: Nenek 64 Tahun 3 Hari Hilang di Kebun di Pandeglang, Tim SAR Tim Turun Tangan Lakukan Pencarian

Sito menceritakan, Kakek Iwan terseret arus kali Cisaat saat dirinya hendak pergi sawah.

"Kebetulan sawah tersebut lokasinya dekat dengan kali Cisaat, Kabupaten Lebak," katanya.

Pada saat itu, cuaca di lokasi kejadian sedang hujan deras yang mengakibatkan kali Cisaat meluap.

Sebenarnya, saat kejadian ada tujuan warga yang tengah berangkat ke sawah dan bermalam bersama di saung sawah agar bisa menanam bibit padi esok paginya.

Namun, sekitar pukul 17.00 wib, Maderi rekan korban pergi menyadap air nira.

"Posisinya saat itu, korban tinggal sendirian karena rekannya pergi. Namun setibanya dilokasi, rekan korban tidak lagi melihat korban di tempat. Lalu, dia bergegas melihat ke sekitar Kali Cisaat. Ternyata, terlihat tangan korban yang tergelincir di kali tersebut, karena arus yang begitu deras korban langsung hilang dan tidak dapat ditemukan," tuturnya.

Rekan korban lantas mencari bantuan ke warga lainnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved