Pilkada Kabupaten Pandeglang
Masyarakat Pandeglang Disebut Sudah Jenuh, Kubu Toni-Imat Yakin Menang
Eko mengatakan, Pandeglang ini kebanyakan drama setiap kali berganti kepala daerah.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Masyarakat Pandeglang Disebut Sudah Jenuh, Kubu Toni-Imat Yakin Menang
Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Juru Bicara calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Toni Fathoni Mukson–Miftahul Tamamy, Eko Supriatno menilai dukungan untuk pasangan Thoni-Imat terus berdatangan dari masyarakat.
Ia optimistis warga Pandeglang menginginkan perubahan dan menghendaki Pandeglang maju di bawah kepemimpinan Toni-Imat.
"Saya yakin dan optimis bahwa antusias warga Pandeglang untuk menginjak perubahan kearah yang lebih maju tidak terbendung," jelasnya saat ditemui di Posko pemenangan Toni-Imat, Cikole, Pandeglang pada Senin (16/11/2020).
Bahkan dirinya menyebutkan ketertinggalan Pandeglang selalu menjadi berita.
"Hal ini yang menyoroti kejenuhan dari warga yang sudah merasa bosan dengan kondisi seperti itu,” kata Eko.
Dirinya menilai, dalam kurun waktu 15 Tahun terakhir ini, Pandeglang semakin dipenuhi persoalan tentang ketimpangan yang semakin lebar dari berbagai sisi.
"Karenanya, sudah saatnya Pandeglang untuk berubah, yaitu mewujudkan keadilan dengan tidak setengah hati," ucapnya.
Menurut Eko, impian untuk mewujudkan pemerintahan Pandeglang bersih dan menjadikan warga berdaya harus segera menjadi nyata.
"Tentu kita bisa saja jatuh bangun dalam meraihnya. Namun, kita tidak akan pernah jera untuk terus bergerak dan menuntaskan perubahan itu," ujarnya.
Ia menyebutkan, pada momentum lemilihan kepala daerah ini adalah waktu yang tepat untuk menumbangkan pemerintahan yang tidak jelas arah tujuannya.
Hal itu ditunjukkan banyaknya pemberitaan tentang sisi buruk hasil kerja Pemkab Pandeglang.
"Lambat laun akan tersingkap, bau anyir oligarki, kolusi, dan nepotisme atau yang dahulu begitu masyhur dengan singkatan KKN menjadi hal yang amat dibenci," tegasnya.
Baca juga: KPU Banten Targetkan Partisipasi Pemilih Capai 75 Persen

Eko mengatakan, Pandeglang ini kebanyakan drama setiap kali berganti kepala daerah.
Janji manis masa kampanye tak sesuai dengan hasil kerjanya setelah terpilih.
"Terjebak dalam kemandegan dan ceremony. Itu-itu saja yang ditampilkan. Monoton," ujarnya.
Menurutnya, fakta di lapangan memperlihatkan masyarakat Pandeglang sudah semakin jenuh dengan kondisi wilayahnya tanpa ada perubahan berarti.
Sementara, wilayah kabupaten lain yang belum lama dimekarkan terus berkembang dan maju.
Oleh sebab itu, kata dia, bupati baru adalah solusi untuk mengubah wajah Kabupaten Pandeglang agar lebih maju.
"Sebab itu Pandeglang harus segera dibenahi," tutupnya.
Baca juga: Jelang Debat Perdana Cabup Pandeglang, Petahana Anggap Ringan, Penantang Siapkan Gagasan Gila
Baca juga: Nenek 64 Tahun 3 Hari Hilang di Kebun di Pandeglang, Tim SAR Tim Turun Tangan Lakukan Pencarian

Jadwal debat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang telah menjadwalkan debat kandidat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Sujai mengatakan, debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Pandeglang akan dilangsungkan dua tahap.
"Tahap pertama itu pada Senin, 23 November 2020 dan Jumat, 4 Desember 2020," jelasnya saat dihubungi pada Minggu (8/11/2020).
Ahmad menyebutkan, program debat akan berlangsung sekiatar 120 menit.
"Durasi 90 menit untuk debatnya. Kemudian 30 menit iklan layanan masyarakat dari KPU saja," ucapnya.
Terkait debat publik kata dia, akan difasilitasi KPU di salah satu stasiun televisi yakni Metro TV.
Untuk debat pertama, kata dia akan mengasah wawasan dan kemampuan.
Salah satunya kata dia, terkait Penanggulangan virus korona (covid-19) yang menjadi materi debat publik Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Pandeglang.
"Bisa dimasukkan dalam sub topik jadi moderator bisa mengelaborasi untuk pertanyaan hal terkait covid-19," kata.
Tetapi, menurutnya topik utama debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 ini terkait kesejahteraan masyarakat.
Dilanjutkan kebijakan-kebijakan menjalankan roda pemerintahan di kabupaten Pandeglang dan penguatan Negara Kesatuan RI (NKRI).
Diketahui Pilkada Kabupaten Pandeglang diikuti dua paslon.
Paslon nomor urut satu Irna Narulita–Tanto Warsono Arban yang diusung sembilan partai politik, yakni Golkar, PKS, Demokrat, PDI-P, Nasdem, PAN, PBB, Perindo dan Gerindra
Kemudian paslon nomor urut dua, Thoni Fathoni Mukson–Miftahul Tamamy diusung dua partai politik, yakni PBB dan PPP.