Gas Elpiji 3 Kg Langka di Kota Tangerang
Entah karena apa sebabnya, gas elpiji ukuran tiga kilogram langka di Kota Tangerang.
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA TANGERANG - Entah karena apa sebabnya, gas elpiji ukuran tiga kilogram langka di Kota Tangerang.
Untuk itu, Disperindag UMKM Kota Tangerang berkoordinasi dengan DPC Hiswana Migas.
"Sedang kami komunikasikan dengan Hiswana dan Pertamina ya," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag UMKM Kota Tangerang, Eny Nuraini, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Pertamina Jual Pertalite Seharga Premium, Warga Banten Jangan Sampai Ketinggalan
Tidak hanya berkoordinasi, Pemerintah Kota Tangerang juga sekaligus melakukan pengecekan lapangan soal kelangkaan gas tiga kilogram. Terutama pada agen-agen gas yang berada di Kota Tangerang.
"Jadi sudah kami infokan untuk ditindaklanjuti dan akan kami survey kembali," sambung Eny.
Saat dikonfirmasi, Ketua Koordinator Wilayah DPC Hiswana Migas Kota Tangerang, Wahyudin mengatakan kalau pihaknya belum tahu secara detail soal kelangkaan gas tiga kilogram.
"Untuk saat ini belum dapat kabar, lagi dicek dulu," ujarnya.
Langkanya gas tiga kilogram di Kota Tangerang terkuak setelah warganya teriak dan mengeluh. Terutama saat mendekati akhir tahun 2020, gas tersebut mulai terasa langka atau sulit ditemukan.
Seperti yang dirasakan Anwar, warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, yang mengaku sulit mendapatkan gas tiga kilogram.
Baca juga: Dijamin tak Ada Pemadaman Listrik, Apa Itu Layanan Premium PLN dan Berapa Tarifnya?
"Sulit gas sekarang. Susah banget dicarinya," keluh Anwar.
Sementara, pengusaha warung klontong di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang juga mengaku kalau gas tiga kilogram mulai langka.
Kalaupun ada, pihak agen terpaksa menaikan harga gas melon tersebut dari normal Rp 18.000, menjadi Rp 22.000, bahkan sampai Rp 24.000.
"Kalau dari agen alasannya akhir tahun jadi stok berkurang, makanya sulit dicari," katanya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gas Elpiji Tiga Kilogram Langka Pemkot Tangerang Hubungi Hiswana Migas