17 ABK WNI Pulang ke Tanah Air, Sempat Terkendala karena Perusahaan Tak Beri Hasil Tes Covid-19

Sebanyak 17 anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) akan pulang ke tanah air.

Editor: Glery Lazuardi
(KOMPAS.COM/HADI MAULANA)
Ilustrasi ABK Indonesia 

TRIBUNBANTEN.COM, PANAMA - Sebanyak 17 anak buah kapal (ABK) Warga Negara Indonesia (WNI) akan pulang ke tanah air.

17 ABK WNI yang akan pulang ke tanah air itu berasal dari Kapal Nuevo Jasmaru (milik Spanyol), Kapal Mega 811, Kapal Chung Kuo 999, Chung Kuo 91 (milik Gilontas Taiwan).

Mereka dipulangkan ke tanah air melalui Bandara Tocumen Panama. Duta Besar Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono, datang ke bandara didampingi Counsellor Protkons dan Perlindungan WNI, Rheinhard Sinaga.

Baca juga: 446 Buruh Migran Sudah Dipulangkan ke Daerah Asal di Kabupaten/Kota yang Ada di Banten

Sukmo Harsono, mengatakan pihaknya berupaya memastikan ke 17 ABK WNI itu membawa semua dokumen lengkap, kondisi kesehatan baik, dan hak-hak mereka diterima sebelum pulang.

"Ada sedikit persoalan ketika salah satu ABK tidak membawa hasil rapid test COVID-19 dengan alasan tidak diberi oleh pihak perusahan," kata Sukmo, dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (21/11/2020).

Melihat adaanya permasalahan itu, dia mengaku, telah berkoordinasi dengan staff konsuler dan Rheinhard Sinaga dengan pihak perusahaan.

"Maka dokumen hasil rapid test dapat dikirim kembali melalui WA," kata dia.

Baca juga: BP2MI Pulangkan 169.000 Pekerja Migran Asal Indonesia, Banten di Posisi 8 Penyumbang Terbesar

Di kesempatan itu, Sukmo mengarahkan agar para ABK itu mematuhi semua protokol kesehatan di Bandara, menjaga agar dokumen jangan sampai hilang, dan sesampainya di Indonesia agar mematuhi Protokol Kesehatan terkait COVID-19 termasuk jika harus dikarantina.

Selain itu, Sukmo mengingatkan, semua pihak untuk memastikan membawa dokumen lengkap dan tidak menggunakan kendaraan ilegal pulang ke kampung halaman guna menghindari hal-hal yang tidak perlu dan berbahaya.

Selama di Indonesia, dia mengimbau agar ABK WNI bisa berhemat dan tidak ikut ajakan-ajakan provokatif di media sosial yang bersifat melawan hukum.

Dalam pertemuan, Duta Besar juga berkesempatan memberikan logistik (makan siang, masker, dan hand sanitizer) untuk dibawa oleh ABK WNI dalam perjalanan. Semua biaya pemulangan atau repatriasi ABK Indonesia ini ditanggung oleh pihak perusahaan.

"KBRI senantiasa berkoordinasi intensif dengan pihak perusahaan dan pihak terkait lainnya di Panama untuk memastikan repatriasi berjalan lancar dan ABK WNI dapat bertemu kembali dengan keluarga di Indonesia dengan selamat dan sehat," tambahnya.

Baca juga: Viral, Stasiun Tv Korea Beberkan Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut dari Kapal China

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved