Waspada! Masih Banyak Korban, Berikut 7 Tip Terhindar dari Bahaya Transaksi Online
masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam mengelola nomor telepon seluler
TRIBUNBANTEN.COM - Masyarakat harus selalu waspada terhadap keamanan transaksi online, termasuk menggunakan layanan internet banking dan mobile banking.
Menurut Jubir Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot, masih banyak masyarakat yang menjadi korban kejahatan online, seperti penipuan dan pishing.
Dia memberikan 7 tip agar terhindar dari bahaya transaksi online.
"Dalam menggunakan layanan internet atau mobile banking, masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dalam mengelola nomor telepon seluler yang dipakai dan menjaga kerahasiaan data pribadi," kata Sekar dalam Instagram resmi OJK, Minggu (22/11/2020).
7 tip terhindar dari bahaya transaksi online itu adalah:
1. Jangan berikan PIN/OTP
Biasanya ketika akunmu menjadi target pembobolan, kamu akan diminta memberikan PIN atau one time password (OTP) yang masuk dalam SMS-mu kepada pelaku.
Nah, untuk menghindarinya, jangan memberikan PIN maupun kode OTP ini kepada siapapun, termasuk jika dia mengaku sebagai pegawai salah satu bank.
"Ingat bahwa bank tidak pernah meminta PIN/OTP dari konsumen," ucap Sekar.
2. Ganti password
Sebaiknya kamu mengganti password mobile banking-mu secara berkala dan pastikan kamu mengingatnya.
Mengganti password mobile banking amat penting untuk mencegah akunmu dari peretasan.
3. Hindari wifi publik
Biasanya di sarana umum (publik) banyak akses wifi bertebaran. Akses wifi juga disediakan secara gratis.
Namun, kamu sebaiknya perlu menghindari akses wifi publik ini.