Kisah Menteri Edhy Prabowo, Dari Tukang Pijat Prabowo hingga Terjepit Uang Lobster
Lama-kelamaan, ia menjadi orang kepercayaan Prabowo. Edhy bahkan turut mendampingi Prabowo saat mengasingkan diri ke Yordania.
TRIBUNBANTEN.COM - Pada 23 Oktober 2019 menjadi hari bahagia bagi seorang Edhy Prabowo setelah dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) oleh Presiden Joko Widodo.
Politikus Partai Gerindra kelahiran Muara Enim, Sumatra Selatan, 24 Desember 1972 (47 tahun) itu menggantikan Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Seusai dilantik sebagai menteri, Wakil Ketua Umum Gerindra itu berjanji akan menjalankan amanah ini dengan baik. Dia berjanji melanjutkan kebijakan Susi Pudjiastuti yang dipandangnya baik dan membenahi kebijakan yang kurang baik.

Jabatan menteri disandang Edhy Prabowo hanya bertahan satu tahun.
Rabu (25/11/2020) dini hari menjadi hari buruknya.
Tim KPK menangkapnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) sepulang dari Honolulu, Hawaii, di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
Istri Edhy Prabowo, Iis Rosyati Dewi serta dan dua Direktur Jenderal (Dirjen) KKP yang ikut bersamanya juga turut ditangkap.

Setelah dilakukan pemeriksaan 1x24 jam, KPK menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan menahannya.
Edhy Prabowo diduga menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS terkait izin ekspor lobster. Uang itu diperoleh Edhy dari pihak PT Aero Citra Kargo. Perusahaan itu diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster, karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui PT Aero Citra Kargo.
Tukang pijat Prabowo

Edhy selama ini dikenal sebagai orang kepercayaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kedekatan itu bahkan telah dibangun sejak Prabowo masih menjadi seorang perwira TNI aktif.
Selain itu, pernah menjadi ajudan pribadi Prabowo, Edhy juga dikenal sebagai tukang pijat Menteri Pertahanan itu.
Sebelum bergabung dengan Akabri di Magelang, Edhy dikenal sebagai seorang atlet silat yang berprestasi.
Namanya pun bersinar di Pekan Olahraga Nasional (PON). Bahkan, ia juga beberapa kali mengikuti kejuaraan silat di luar negeri.