Kisah Menteri Edhy Prabowo, Dari Tukang Pijat Prabowo hingga Terjepit Uang Lobster

Lama-kelamaan, ia menjadi orang kepercayaan Prabowo. Edhy bahkan turut mendampingi Prabowo saat mengasingkan diri ke Yordania.

Editor: Abdul Qodir
Tribunnews / Ist
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat meninjau budidaya lobster. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pada 23 Oktober 2019 menjadi hari bahagia bagi seorang Edhy Prabowo setelah dilantik sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) oleh Presiden Joko Widodo.

Politikus Partai Gerindra kelahiran Muara Enim, Sumatra Selatan, 24 Desember 1972 (47 tahun) itu menggantikan Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

Seusai dilantik sebagai menteri, Wakil Ketua Umum Gerindra itu berjanji akan menjalankan amanah ini dengan baik. Dia berjanji melanjutkan kebijakan Susi Pudjiastuti yang dipandangnya baik dan membenahi kebijakan yang kurang baik.

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri KKP Edhy Prabowo usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju.
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri KKP Edhy Prabowo usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Jabatan menteri disandang Edhy Prabowo hanya bertahan satu tahun.

Rabu (25/11/2020) dini hari menjadi hari buruknya.

Tim KPK menangkapnya dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) sepulang dari Honolulu, Hawaii, di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Istri Edhy Prabowo, Iis Rosyati Dewi serta dan dua Direktur Jenderal (Dirjen) KKP yang ikut bersamanya juga turut ditangkap. 

Menteri KKP Edhy Prabowo dan istri, Iis Rosita Dewi
Menteri KKP Edhy Prabowo dan istri, Iis Rosita Dewi (Kolase TribunNewsmaker - Instagram/iisedhyprabowo)

Setelah dilakukan pemeriksaan 1x24 jam, KPK menetapkan Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan menahannya.

Edhy Prabowo diduga menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS terkait izin ekspor lobster. Uang itu diperoleh Edhy dari pihak PT Aero Citra Kargo. Perusahaan itu diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster, karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui PT Aero Citra Kargo.

Tukang pijat Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Sesuai rencana, Presiden Joko Widodo memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik mulai hari ini usai Jokowi dilantik pada Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Edhy selama ini dikenal sebagai orang kepercayaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kedekatan itu bahkan telah dibangun sejak Prabowo masih menjadi seorang perwira TNI aktif. 

Selain itu, pernah menjadi ajudan pribadi Prabowo, Edhy juga dikenal sebagai tukang pijat Menteri Pertahanan itu.

Sebelum bergabung dengan Akabri di Magelang, Edhy dikenal sebagai seorang atlet silat yang berprestasi.

Namanya pun bersinar di Pekan Olahraga Nasional (PON). Bahkan, ia juga beberapa kali mengikuti kejuaraan silat di luar negeri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved