BREAKING NEWS: Banjir, Akses Jalan Lingkar Selatan ke Anyer Tidak Bisa Dilalui, Jalur Dialihkan
Bahkan, akses jalan dari Kota Cilegon menuju Anyer sudah tidak bisa dilalui akibat tingginya air yang menggenang
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Sejumlah ruas jalan di Kota Cilegon tidak bisa dilalui karena banjir akibat hujan deras.
Bahkan, akses jalan dari Kota Cilegon menuju Anyer sudah tidak bisa dilalui akibat tingginya air yang menggenang.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Kamis (3/12/2020) pagi, ketinggian air berkisar antara 50 sentimeter hingga 1 meter.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Banten Kamis ini, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Ringan dan Lebat
Baca juga: Banjir di Jombang Cilegon, Anak-anak, Lansia, dan Balita Dievakuasi Pakai Perahu Karet dan Digendong
Baca juga: Banjir di Sejumlah Wilayah di Cilegon, Gudang Logistik Pilkada di PPK Terendam, 25 Kotak Suara Rusak
"Di Ciwandan, sepanjang Kubang Welut sampai kantor Koramil itu banjir, ketinggian 50 sentimeter," kata Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Ali Rahman, saat dikonfirmasi, Kamis.
Pengendara tidak bisa pergi ke arah Anyer melalui Jalan Lingkar Selatan (JLS) karena pertigaan Ciwandan terendam banjir.
Ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Arus lalu lintas dialihkan.
Kendaraan dari arah Kota Cilegon menuju Anyer, masuk ke kawasan industri Krakatau Steel.
Adapun kendaraan yang melalui JLS menuju Anyer, dialihkan melewati jalan industri yang tidak begitu tinggi genangan airnya.
"Pengalihannya dari arah Cilegon ke Ciwandan ditutup, kendaraan masuk ke kawasan KS. Kemudian arus JLS menuju Ciwandan atau ke Anyer, aksesnya melalui jalan industri," ucap Ali.
Banjir juga merendam Kecamatan Cibeber yang menyebabkan ratusan kepala keluarga harus dievakuasi menggunakan perahu karet milik Basarnas Banten.
Ketinggian air di wilayah itu mencapai 150 sentimeter.
"Warga terdampak ada sekitar 1.500 orang," kata Humas Basarnas Banten, Warsito, saat dikonfirmasi.
Digendong dan pakai perahu karet
Polisi mengevakuasi anak-anak, lansia, dan bayi yang masih berusia di bawah satu tahun.
Polisi mengevakuasi mereka dengan menggunakan perahu karet, dan ada yang digendong.
Warga dievakuasi karena banjir merendam ratusan rumah di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Kota Baja pada Rabu (2/12/2020) sejak pukul 23.00 hingga Kamis (3/12/2020) pagi.
"Warga dievakuasi ke rumah Pak RW, Muctarom, di Jalan Jambu Nomor 34," kata Kapolsek Cilegon, Kompol Jajang Mulyaman, melalui pesan elektroniknya, Kamis.
Menurut Jajang, ketinggian banjir mencapai ketinggian pinggang orang dewasa.
Adapun orang dewasa harus rela berbasah-basahan karena keterbatasan perahu karet milik Polres Cilegon.
"Ada 20 personel Polri yang turun. Ketinggian air satu meter," ucap Jajang.
Berdasarkan rekaman video yang dikirimkan Kompol Jajang Mulyaman, terlihat ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.
Personel Polri yang mengevakuasi warga, hanya berbekal perahu karet dan payung, agar anak-anak yang dibawa ke tempat aman tidak kebasahan. (*)