Profil Fatah Sulaiman, Rektor Untirta yang Gemar Membikin Puisi untuk Mengasah Otak Kanan
Saya mengikuti kursus selama seminggu. Sejak saat itu sampai sekarang, mungkin sudah ratusan puisi saya bikin
Penulis: Agung Yulianto Wibowo | Editor: Agung Yulianto Wibowo
terpenting hidup muliakan akhlak
selamat dunia dan akhirat kelak
ITULAH satu di antara puisi yang dibikin Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Dr H Fatah Sulaiman ST, MT.
Puisi itu juga menjadi pidato saat Fatah memberikan sambutan pada acara Refleksi Akhir Tahun Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Untirta, Rabu (25/11/2020).
“Supaya tidak bosan pidatonya, saya bikin puisi itu. Jadi saya datang lebih awal ke tempat acara dan membikin puisi itu. Hanya perlu 5 menit,” ujarnya kepada TribunBanten.com di ruang kerjanya, Jumat (4/12/2020).
Puisi menjadi satu di antara hobi baru Fatah saat work from home (WFH) pada awal masa pandemi Covid-19.
Bahkan, untuk mengasah kemampuannya membikin puisi, pria kelahiran Serang pada 6 Oktober 1968 ini mengikuti kursus secara online.
“Saya mengikuti kursus selama seminggu. Sejak saat itu sampai sekarang, mungkin sudah ratusan puisi saya bikin,” ucap ayah tiga anak ini.
Bagi Fatah, membikin puisi adalah satu di antara cara mengasah otak kanan dan menyehatkan karena membuat hatinya plong.
Dalam posisi dan kondisi apapun, dia mengaku bisa merangkai kata menjadi puisi. Kata itu kemudian diketiknya di sebuah gawai tablet.

“Saya biasanya bikin puisi tentang alam dan hubungan sosial masyarakat. Yang paling lama itu kalau bikin puisi bergaya bebas karena harus menyiapkan diksi yang dan memiliki perspektif makna beragam,” kata pemilik situs fatahsulaiman.com ini.
Selain itu, juga menunggu ide atau gagasan yang pas sesuai suasana hati.
Dia mengingat pesan mentornya pada saat kursus membikin puisi, yaitu untuk memiliki kata yang mempresentasikan olah pikir, olah pengalaman, baik batin maupun fisik, serta olah hati.
“Juga memilih diksinya. Selain hati lebih plong, puisi itu juga sebagai sarana untuk berdakwah,” ujar pehobi olahraga golf dan bulu tangkis ini.
Setelah membikin puisi, dia biasanya menyimpan di arsip. Sebagian di antaranya dipublikasi di akun Instagram miliknya.