Terungkap Pengantin Wanita Menangis di Pelaminan, Baru Putus dengan Mantan Kekasih Saat Lamaran
Mempelai pria yang bernama Dedi juga mengaku sudah memaafkan apa yang dilakukan istrinya pada resepsi pernikahan mereka.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Pernikahan dua sejoli asal Lombok yang viral setelah mempelai wanita menangis histeris saat kedatangan mantan kekasih di pelaminan.
Insiden mempelai wanita menangis di hadapan mantan kekasih terekam video dan akhirnya viral di media sosial.
Kemarin, melalui video Youtube yang diunggah Denda Olivia, mempelai wanita angkat suara memberikan klarifikasinya, Senin (14/12/2020).
Dalam video berdurasi sekitar 20 menit itu wanita bernama Aollina Alfia Lestari mengatakan dengan jujur bahwa ia baru mengakhiri hubungan dengan mantan kekasihnya yang bernama Dayat itu di hari lamaran.
"Ya sebenarnya baru putus pas hari lamaran," katanya.
Baca juga: Nyesel Pernah Anggap Covid-19 Biasa Aja, Putri Ustaz Yusuf Mansur Sesak Melihat Kondisi Sang Ayah
Baca juga: Kabar Terbaru Pengantin Wanita yang Nangis Didatangi Mantan, Mempelai Pria: Belum Pernah Saya Sentuh
Kemudian, keponakan dari suaminya yang juga berada dalam video tersebut menanyakan apakah dirinya menduakan sang paman, wanita yang akrab disapa Ollin menjawab tidak.
"Saya tidak selingkuh," ucapnya.
Kemudian, sang keponakan dari suami Ollin memperjelas jika hal yang dilakukan Ollin wajar mengingat dalam pernikahan harus memilih yang terbaik.
Mempelai pria yang bernama Dedi juga mengaku sudah memaafkan apa yang dilakukan istrinya pada resepsi pernikahan mereka.
"Ya sudah saya saya maafkan," kata Dedi.

Keduanya membeberkan sudah saling memaafkan dan dalam keadaan baik-baik saja saat ini.
Terlepas pengakuan baru putus di hari lamaran ia juga menjawab bahwa segala tudingan dirinya sudah tidak perawan lagi bahwa hal itu tidak benar.
"Saya masih gadis bukan janda, saya masih perawan," katanya.
Dirinya juga meminta maaf atas kejadian yang sempat menghebohkan itu.