Mencicipi Santapan Para Sultan Banten, RM Rabeg Haji Naswi Kerap Dicari Pecinta Kuliner Nusantara

Cita rasa rempah-rempah khas Indonesia pada kuah berpadu daging kambing bertekstur lembut membuat sejumlah pengunjung rela datang kembali

Penulis: Wijanarko | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Wijanarko
Rabeg, makanan khas Banten di Rumah Makan Rabeg Khas Serang Haji Naswi (Magersari) di Jalan Mayor Safei, Kotabaru, Kota Serang atau berseberangan dengan Rutan Serang, saat dikunjungi TribunBanten.com, Rabu (23/12/2020). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Wijanarko

TRIBUNBANTEN.COM. SERANG - Jika Anda berkunjung ke Kota Serang Banten, singgahlah di Rumah Makan Rabeg Khas Serang Haji Naswi (Magersari) di Jalan Mayor Safei, Kotabaru, Kota Serang atau berseberangan dengan Rutan Serang.

Rumah makan yang berdiri sejak 1980-an tersebut menawarkan menu makanan utama khas Banten yang juga dikenal sebagai makanan kesukaan Sultan Maulana Hasanuddin, yakni Rabeg.

Rumah Makan Rabeg Haji Naswi selalu dicari warga setempat hingga wisatawan.

Eabeg merupakan makanan berbahan dasar daging kambing dengan baluran kuah kental cokelat kehitaman.

Cita rasa rempah-rempah khas Indonesia pada kuah berpadu daging kambing bertekstur lembut membuat sejumlah pengunjung rela datang kembali untuk mencicipi Rabeg di Rumah Makan Rabeg Haji Naswi.

Rabeg biasanya disajikan dengan sepiring nasi putih hangat dengan taburan bawang goreng di atasnya. Potongan tomat dan toge kering di wadah terpisah membuat penetralisir Rabeg.

Baca juga: Pedasnya Nendang dan Pas! Pecak Bandeng, Menu Khas Banten di RM Maren Selalu Diburu Pencinta Kuliner

Rabeg, makanan khas Banten di Rumah Makan Rabeg Khas Serang Haji Naswi (Magersari) di Jalan Mayor Safei, Kotabaru, Kota Serang atau berseberangan dengan Rutan Serang, saat dikunjungi TribunBanten.com, Rabu (23/12/2020).
Rabeg, makanan khas Banten di Rumah Makan Rabeg Khas Serang Haji Naswi (Magersari) di Jalan Mayor Safei, Kotabaru, Kota Serang atau berseberangan dengan Rutan Serang, saat dikunjungi TribunBanten.com, Rabu (23/12/2020). (Tribunbanten.com/Wijanarko)

Siti Mariyam, salah seorang pelangan Rumah Makan Rabeg Haji Naswi mengaku sering memboyong anak dan suami untuk makan bersama di rumah makan ini.

"Biasanya kalau lagi pengen makan Rabeg, saya ke sini bawa anak suami. Rasanya enak pas di lidah, engga bau kambingnya" ujar Mariyam.

Fahrurroji, suami dari Siti Mariyam mengaku ketagihan setiap makan Rabeg di rumah makan ini. Hal itu dikarenakan cita rasa pada kuah Rabeg yang begitu terasa.

"Seger kuahnya. Saya suka," tuturnya.

Baca juga: Kuliner Khas Banten Angeun Lada, Sayur Kuah Berisi Daging dan Jeroan Sapi

Rumah Makan Rabeg Haji Naswi buka mulai pukul 09.00 sampai 22.00 WIB.

Rumah itu menjadi salah satu destinasi dari para pemburu kuliner lokal maupun pendatang.

Aam atau kerap disapa Ami Rabeg (44 tahun), pemilik dan pengelola Rumah Makan Rabeg Haji Naswi menuturkan, Rabeg di tempatnya kerap dicari wisatawan dari dalam dan luar Kota Serang.

"Pengunjung yang datang biasanya kebanyakan warga Kota Serang dan Cilegon. Tapi, kalau hari Sabtu dan Minggu, biasanya ada saja pengunjung dari luar kota, seperti dari Tangerang, Jakarta dan Bandung. Mungkin mereka mau ke Pantai Anyer, mampir dulu kesini nyari rabeg," ujar Ami Rabeg, generasi keempat Rumah Makan Makan Rabeg Haji Naswi.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved