Buang Sampah ke TPSA Cilowong, Pemkot Tangsel Tawarkan Bantuan Rp 48 Miliar Untuk Pemkot Serang

Meskipun masih dalam proses perundingan, Ipiyanto menargetkan minggu pertama bulan Februari 2021 kerja sama ini sudah dimulai.

Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
TribunBanten.com/Khairul Maarif
Suasana di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong, Kota Serang 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM,SERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang menjajaki permohonan bantuan kepada Pemerintah Kota Serang agar bisa membuang sampah ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Cilowong Kota Serang.

Rencana Ini disebabkan karena TPSA Cipeucang Kota Tangsel mengalami longsor.

Kepala Dinas LHK Kota Serang, Ipiyanto mengatakan saat ini masih dalam proses pengkajian.

"Belum ada kesepakatan resmi memang, tapi proses pengkajiannya sudah berjalan sekitar 90% sampai saat ini," ujarnya kepada wartawan TribunBanten.com.

Meskipun masih dalam proses perundingan, Ipiyanto menargetkan minggu pertama bulan Februari 2021 kerja sama ini sudah dimulai.

"Bulan Januari ini kita akan berusaha merampungkan segala proses pengkajian dan perundingan agar Minggu pertama Februari kita sudah bisa menjalankannya," tambahnya.

Baca juga: 6 Kontroversi Seleb di Medsos Sepanjang 2020, Jual Keperawanan Hingga Prank Waria Pakai Sampah

Baca juga: Wali Kota Tangerang Ingatkan Warga Jangan Buang Sampah Sembarangan

Dalam permohonan ini, Kota Tangsel menginginkan pembuangan sampah ke TPSA Cilowong berjalan selama lima tahun, namun dari Dinas LHK membatasinya selama tiga tahun.

"Dari sisi teknis yang sudah kita kaji TPSA Cilowong masih mampu menampung beban sampah tambahan dari Tangsel untuk tiga tahun ke depan," jelasnya.

Dalam permohonan kerjasama tersebut, Ipiyanto menyebut kalau Pemkot Tangsel akan memberikan dana bantuan dan dana retribusi ke Pemerintah Kota Serang dengan total sekitar Rp 44-48 Milyar.

"Nantinya dana tersebut digunakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan, menambah jumlah alat berat, menata lahan untuk mengantisipasi longsor, dan pembelian alat insenerator untuk pengelolaan sampah agar lebih bernilai ekonomis," jelas Ipiyanto.

Baca juga: Pilar Saga Ichsan Dilempari Sampah Saat Kampanye di Ciputat, Kaget sekaligus Bingung

Baca juga: Denny Cagur Ingin Makan Malam Romantis di Tumpukan Sampah: Ini Impian Gila Gue yang Belum Terwujud

Ipiyanto juga menambahkan bahwa ini konsepnya bukan kerja sama yang berusaha mencari untung.

Tetapi lebih ke usaha saling bantu satu sama lain.

"Kerja sama yang dilakukan hanya terbatas sebagai pertanggung jawaban keuangan saja," ujarnya.

Untuk saat ini alat berat yang dimiliki oleh TPSA Cilowong masih sangat minim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved