Mahasiswa Telkom University Bandung Diculik dan Dibunuh, Pelakunya Sempat Minta Tebusan Rp 400 Juta

dia meminta kepada semua orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya.

zoom-inlihat foto Mahasiswa Telkom University Bandung Diculik dan Dibunuh, Pelakunya Sempat Minta Tebusan Rp 400 Juta
Dok. Tribun Jateng
garis polisi

"Saya berharap tidak terjadi lagi, ini yang terakhir," katanya.

Kadiman ingin hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

Atas dasar itu, dia meminta kepada semua orang tua yang memiliki anak remaja agar memperhatikan pergaulan anak-anaknya.

"Jangan menganggap semua orang itu baik. Bisa saja ada yang berniat buruk," ujar Kadiman.

Ia mengaku sebelumnya Fathan pernah bercerita mempunyai kenalan baru yang tinggal di sekitar Pasar Johar, Karawang Timur.

Sejak itu pula, Fathan kerap berhubungan dengan kenalannya itu.

Fathan saat itu pamit untuk bertemu teman akrabnya yang bernama Aji. Namun Fathan, tidak berada di rumah Aji.

Kadiman justru mencurigai Fathan bertemu dengan orang yang baru dikenal tersebut.

Minta Tebusan Rp 400 Juta

Kadiman kaget bukan kepalang, ancaman pemerasan yang ia terima dari lewat Whatsapp (WA) ternyata serius.

Tadinya ia menganggap bahwa ancaman penculikan dan pemerasan uang senilai Rp 400 juta tersebut hanyalah candaan anaknya.

Ia menanggapi WA tersebut dengan candaan, dan sang anak, Fathan Ardian Nurmiftah (18) ditemukan meniggal dunia dalam keadaan mengenaskan.

"Ada WA (Whats App) dari nomor Fathan dengan nada ancaman Senin pagi," kata Kadiman saat ditemui di rumah duka di Perumahan Dinas Peruri, Kecamatan Telukjambe Timur, Kamis (14/1/2021).

Namun Kadiman mengaku, bersama istrinya mencoba untuk tenang dan menganggap ancaman yang diberikan merupakan candaan dari Fathan.

"Lalu istri saya membalasnya dan bilang itu candaan," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved