Breaking News

2.000 Pedagang Daging Sapi di Lebak, Pandeglang, Kota/Kabupaten Serang, dan Cilegon Mogok Berjualan

Menurut dia, mogok berjualan daging sapi itu akan dilakukan selama 5 hari. Mereka rencananya baru mulai berjualan lagi pada Rabu (27/1/2021).

Penulis: Khairul Maarif | Editor: Agung Yulianto Wibowo
TribunBanten.com/Khairul Maarif
Ketua Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gappenda) Banten Khairuzzaman Aeng 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Ketua Gabungan Pengusaha dan Pedagang Daging (Gappenda) Banten Khairuzzaman Aeng mengatakan 2.000 pedagang di Banten bakal mogok jualan daging sapi.

Pedagang daging itu tersebar di pasar di Lebak, Pandeglang, Kota dan Kabupaten Serang, serta Kota Cilegon.

Menurut dia, mogok berjualan daging sapi itu akan dilakukan selama 5 hari.

Mereka rencananya baru mulai berjualan lagi pada Rabu (27/1/2021).

Baca juga: 300 Pedagang Daging Sapi Kota Serang Bakal Mogok 5 Hari Mulai Jumat Besok, Pengusaha Siap Stok

Baca juga: Pengusaha Rumah Makan Padang dan Bakso di Ciruas Siap Hadapi Mogok Dagang Pedagang Daging Sapi

Mogok berjualan itu dipicu harga daging sapi lokal yang terus naik hingga Rp 130.000 per kilogram.

"Pedagang yang mogok berjualan di seluruh wilayah Banten itu mulai Jumat besok, kecuali Tangerang Raya," katanya saat ditemui di Pasar Rau, Kamis (21/01/2021).

Jika ada pedagang yang tetap berjualan daging sapi, Gappenda akan melakukan pendekatan dan memberikan arahan.

Para pedagang daging sapi di Pasar Rau Kota Serang sepakat mogok berjualan. Mereka sepakat untuk tidak berjualan mulai Jumat (22/1/2021).
Para pedagang daging sapi di Pasar Rau Kota Serang sepakat mogok berjualan. Mereka sepakat untuk tidak berjualan mulai Jumat (22/1/2021). (TribunBanten.com/Wijanarko)

"Insyaallah Gappenda itu biasanya kompak, jadi besok akan semuanya," ucap Aeng.

"Lebih dari 2.000 pedagang. Kalau jumlah pastinya sulit dipastikan karena selalu ada penambahan setiap harinya," katanya.

Aeng mengaku sebenarnya pedagang tidak ingin melakukan mogok berjualan.

Namun, harga daging sapi terus naik ditambah pembeli juga berkurang.

"Dengan mogok ini, kami harapkan harga daging sapi diturunkan," ujarnya.

Menurut Aeng, saat ini rata-rata pedagang menjual daging sapi Rp 120.000 per kilogram.

Harga itu hanya bisa balik modal.

"Jadi kalau kita terus-terusan jual Rp 120.000 dan harga dagingnya naik, bisa bangkrut kita," katanya.

Dia mengaku tidak mengerti betul apa penyebab harga daging naik.

Menurut dia, harga sapi per ekor sudah dua bulan lebih naik, tetapi pedagang daging sapi tidak bisa serta merta menaikkan harga.

"Ya langganan akan lari semua kalau kita naikkan harga," ucap Aeng.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved