Kisah Satpam Terjebak Reruntuhan Gedung Gubernur Sulbar Saat Gempa, Selamat Berkat Melihat Cahaya
Rahman menceritakan bagaimana ia harus berada dalam kondisi antara hidup dan matinya pada pagi dini hari tersebut.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Rahman yang merupakan petugas keamanan di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, terjebak di reruntuhan bangunan saat gempa terjadi pada 15 Januari 2021 pekan lalu.
Rahman menceritakan bagaimana ia harus berada dalam kondisi antara hidup dan matinya pada pagi dini hari tersebut.
Melansir dari video youtube dikanal Mata Najwa (21/1/2021), saat itu Rahman sedang berjaga malam di Kantor Gubernur Sulbar.
"Saya masuk jam 8 malam, kejadiannya terjadi kurang lebih setengah tiga pagi, saat itu saya sedang di bagian resepsionis atau lobi kantor," kata Rahman.
Rahman bersama empat orang petugas lainnya saat gempa itu terjadi.
"Saya sempat lari keluar pas kejadian, pas kami lari kami terjatuh, posisi kami saat itu tengkurap," kata Rahman.
Rahman sempat mencari jalan keluar namun karena kondisinya gelap sekali ia tidak bisa melanjutkannya, ditambah banyak bagian sudut tertutup reruntuhan.
Baca juga: Cerita Anggota TNI Relakan Tubuhnya Sebagai Perisai Istri-Anak dari Puing Reruntuhan Gempa Sulbar
Baca juga: Perawat Korban Gempa Meninggal usai Selamatkan Bayi, Berjam-Jam Peluk Bayi di Tengah Reruntuhan
"Kami merayap keluar tapi karena gelap itu sulit sekali," jelas Rahman.
Rahman sempat pasrah dan berdoa karena ia sudah berteriak meminta tolong namun tak ada yang mendengar.
Untuk kembali mencari jalan keluar pun kondisinya tak memungkinkan.
Lalu, setelah selang beberapa jam Rahman melihat ada cahaya yang diyakininya merupakan bantuan.
"Saya coba merayap sedikit ke arah cahaya dan berteriak saat itu, akhirnya kami berhasil dievakuasi setelah 12 jam tertimpa," ujar Rahman.

Rahman mendapat luka-luka ringan disekujur tubuhnya.
Namun Rahman bersyukur ia bersama rekan-rekannya selamat setelah 12 jam terjebak.
Setelah berhasil dievakuasi, hati Rahman kembali meringis melihat kondisi rumahnya hancur total.
"Bantuan masih sangat minim sampai sekarang," katanya.
Baca juga: Kumpulan Video Paska Gempa di Majene, Anak Kecil Hingga Pasien RS Diduga Tertimbun Reruntuhan
Baca juga: Gempa di Majene Jumat Malam, Viral Video Bocah Terjepit di Reruntuhan Bangunan, Masih Bisa Bernafas
Belum diketahui apakah keluarga Rahman selamat dari Gempa tersebut, karena sambungan telepon tim Mata Najwa terputus.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengabarkan kalau gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi pada pukul 02.28 Wita atau 01.28 WIB dengan pusat gempa berada di 6 km Timur Laut Majene, Sulawesi Barat.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo terjadi di Majene, Sulawesi Barat pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul sekitar 14.35 Wita.