Lakukan Diet Ekstrem Sampai Tak Makan Nasi Dua Tahun, Juwita Bahar Koma 15 Hari

Penyanyi dangdut Juwita Bahar mengakui dirinya sempat koma selama 15 hari karena lakukan diet ekstrem.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Penyanyi dangdut Juwita Bahar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021). 

Orang-orang yang mendapat piring merah makan jauh lebih sedikit daripada peserta lain.

2. Minum dari gelas yang sempit dan tinggi

Ada sebuah fakta menyenangkan yang telah terbukti secara ilmiah.

Jika Moms minum minuman dari gelas sempit dan tinggi, Moms akan minum sekitar 25-30 persen lebih sedikit.

Ilmuwan Amerika, Brian Wansink menjelaskannya sebagai ilusi optik yang menipu otak.

Bahkan bartender profesional lebih banyak menuangkan air di botol ke dalam gelas rendah dan lebar.

3. Simpan makanan sehat di rumah

Makanan lezat dan tidak sehat sering menggoda kita untuk memakannya dan meningkatkan rasa lapar.

Jadi, pastikan Moms hanya bisa melihat makanan sehat di rumah.

4. Konsumsi lebih banyak protein

Makanan yang kaya protein dapat menghambat munculnya rasa lapar.

Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan 15 persen protein dalam makanan sehari-hari membantu menurunkan 440 kalori.

Karena itu, mereka yang melakukannya rata-rata berhasil menurunkan 10 pon berat dalam 12 minggu tanpa benar-benar membatasi makanan apa pun.

5. Mengunyah permen mint saat lapar melanda

Ketika merasa sedikit lapar, jangan pilih makan camilan tidak sehat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved