Lakukan Diet Ekstrem Sampai Tak Makan Nasi Dua Tahun, Juwita Bahar Koma 15 Hari

Penyanyi dangdut Juwita Bahar mengakui dirinya sempat koma selama 15 hari karena lakukan diet ekstrem.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Penyanyi dangdut Juwita Bahar saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Penyanyi dangdut Juwita Bahar mengakui dirinya sempat koma selama 15 hari karena lakukan diet ekstrem.

Diet ekstrem yang dilakukan Juwita Bahar demi mendapatkan penampilannya yang lebih menarik.

Melansir kanal Youtube Okay Bos (20/01/21), Juwita Bahar menceritakan dirinya sempat divonis radang otak oleh dokter saat itu.

"Iya aku dulu gak makan nasi 2 tahun karena diet kan itu pas aku mau masuk ke dunia entertain," kata Juwita Bahar.

Juwita Bahar menjelaskan kejadian mengerikan itu terjadi saat usianya 8-10 tahun.

"Aku gak minum obat-obatan cuma gak makan nasi aja, mungkin karena umur aku masih kecil banget," ujar Juwita Bahar.

Juwita Bahar menambahkan dokter saat itu sempat mengatakan kemungkinan sembuh kecil sekali.

"Karena namanya koma 15 hari ya, aku pas sadar aja belajar dari awal lagi gerakin tangan, jalan dan lain-lain kayak bayi lagi,"

"Kalau pas koma mah ya ga berasa," ucap Juwita Bahar.

Baca juga: Penjaga Rumah Ibadah Cabuli Belasan Bocah Sambil Divideokan, Terungkap Usai Korban Curi HP Pelaku

Baca juga: Hentikan Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan Raffi Ahmad, Ini Alasan Polda Metro Jaya

Kondisinya itu ia dapati dari awalnya sakit dulu lalu Juwitsa Bahar dilarikan ke rumah sakit.

"Pusing dulu, sakit aku karena itu tadi kurang asupan kan gak makan nasi," kata Juwita Bahar.

Ide diet saat Juwita Bahar akui dari dirinya sendiri, karena tubuhnya sempat gemuk dulu dan ia sangat ingin jadi artis.

"Kata papah kalau jadi artis ga boleh gemuk jadi harus ngurusin badan, cuma emang kemauan aku sendiri," jelas Juwita Bahar.

Untuk saat ini Juwita Bahar memberitahu jika ia mengalami trauma diet ekstrim.

Sehingga kalau dirinya ingin diet, Juwita Bahar akan menggunakan cara yang benar dan tepat.

"Paling olahraga sama makan tetep tapi makanannya yang khusus," kata Juwita Bahar.

Juwita Bahar juga mengkonfirmasi kalau dirinya sudah menikah.

Baca juga: Ibu Menangis Digugat Anak kandung Usai Dicerai Suami, Diminta Bayar Rp 200 Juta Atau Rumah Disita

Baca juga: Cara Mudah Cairkan BLT PKH untuk Pelajar, Ada Dana Rp 900 Ribu Hingga Rp 2 Juta

Pernikahannya tak digelar secara mewah bahkan ia tak mempublikasikan momen bahagia tersebut.

Juwita Bahar menikah dengan pria bernama Deddy Khoe yang sudah ia pacari selama bertahun-tahun.

Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet

Sudah sewajarnya kalau perempuan ingin berpenampilan menarik dan mengidamkan tubuh langsing ideal.

Untuk mendapatkan hal itu tentu saja tidak mudah, dibutuhkan keseimbangan dalam mengelola hidup dan pola makan.

Meski demikian, usut punya usut punya tubuh langsing ideal tidak harus menyiksa, loh!

Tapi tetap saja, usaha menurunkan berat badan harus dilakukan dengan prosedur yang aman.

Baca juga: Tips Hilangkan Jerawat Tanpa Keluarkan Biaya

Baca juga: Tips Jaga Kesehatan Mata, Jika Diabaikan Dapat Alami Gangguan

Tak perlu bersusah payah diet atau olahraga berat, Moms bisa menurunkan berat badan dengan trik berikut ini.

1. Makan dengan piring berwarna merah

Penelitian menunjukkan bahwa orang akan makan lebih sedikit makanan dari piring merah daripada piring putih atau biru.

Warna merah dikaitkan dengan larangan dan merupakan tanda untuk berhenti, sehingga secara naluriah orang akan berhenti makan dengan sendirinya.

Sebuah eksperimen dilakukan dengan memberikan para peserta kue di piring merah, putih, dan biru.

Orang-orang yang mendapat piring merah makan jauh lebih sedikit daripada peserta lain.

2. Minum dari gelas yang sempit dan tinggi

Ada sebuah fakta menyenangkan yang telah terbukti secara ilmiah.

Jika Moms minum minuman dari gelas sempit dan tinggi, Moms akan minum sekitar 25-30 persen lebih sedikit.

Ilmuwan Amerika, Brian Wansink menjelaskannya sebagai ilusi optik yang menipu otak.

Bahkan bartender profesional lebih banyak menuangkan air di botol ke dalam gelas rendah dan lebar.

3. Simpan makanan sehat di rumah

Makanan lezat dan tidak sehat sering menggoda kita untuk memakannya dan meningkatkan rasa lapar.

Jadi, pastikan Moms hanya bisa melihat makanan sehat di rumah.

4. Konsumsi lebih banyak protein

Makanan yang kaya protein dapat menghambat munculnya rasa lapar.

Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan 15 persen protein dalam makanan sehari-hari membantu menurunkan 440 kalori.

Karena itu, mereka yang melakukannya rata-rata berhasil menurunkan 10 pon berat dalam 12 minggu tanpa benar-benar membatasi makanan apa pun.

5. Mengunyah permen mint saat lapar melanda

Ketika merasa sedikit lapar, jangan pilih makan camilan tidak sehat.

Moms bisa menggantinya dengan mengunyah permen karet rasa mint.

Rasa mint menumpulkan fungsi pengecap dan melenyapkan keinginan untuk memakan sesuatu.

6. Tambahkan es batu ke minuman

Semua makanan yang kita makan dan minum akan dipanaskan oleh tubuh.

Proses termoregulasi ini membakar kalori dan semakin banyak pemanasan yang dibutuhkan tubuh, semakin banyak kalori yang terbakar.

Tambahkan es ke minuman (kopi, teh, jus), kemudian minum dengan sedotan.

Makanan dingin juga membuat tubuh membakar lebih banyak kalori.

7. Lebih banyak tidur

Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 oleh majalah Nature Communications menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam lebih sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan akibatnya memiliki bobot tubuh lebih banyak.

Jadi, cobalah untuk tidur 7-8 jam dalam sehari.

8. Beli gaun dengan ukuran lebih kecil

Belilah gaun baru atau celana jeans baru yang ukurannya sedikit lebih kecil dan gantung di tempat Moms dapat melihat pakaian ini setiap waktu.

Dengan cara ini, Moms akan selalu ingat tujuan berat badan ideal yang ingin dicapai.

9. Mengajak orang lain menurunkan berat badan

Bergabunglah dengan teman atau sekelompok orang yang mencoba menurunkan berat badan juga.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang bekerja sama dengan orang lain yang mencoba menurunkan berat badan tingkat keberhasilannya meningkat 20 persen.

10. Kompres es

Menurut peneliti di Universitas Maastricht, suhu dingin dapat membantu membakar lemak.

Suhu rendah akan mengubah lemak putih menjadi lemak cokelat yang lebih mudah dimetabolisme oleh tubuh.

Caranya mudah, pertama bungkus es dengan kain tipis lalu letakkan di area tubuh yang berlemak.

Tahan disana selama kurang lebih 30 menit dan ulangi hal ini selama 12 hari.

Jika kedinginan, Moms bisa memindahkannya sebentar kemudian mengembalikannya lagi ke area berlemak.

Tulisan ini sudah tayang di nakita.grid.id berjudul Idaman Sejuta Umat, Ini Dia Cara Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Menyiksa, Yuk Coba!

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved