Orang Tua Kembar Siam Tak Bisa Menahan Haru, Anaknya Berhasil Dipisahkan, Ditangani 50 Dokter
Lebih dari 50 dokter terlibat dalam proses memisahkan bayi kembar siam Adam dan Aris.
TRIBUNBANTEN.COM - Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), tak bisa menahan rasa haru.
Mereka adalah oragn tua Adam dan Aris, bayi kembar siam di Medan.
Keduanya berulang kali mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak rumah sakit, tim dokter, perawat, dan yang ikut serta dalam proses pemisahan kedua anaknya.
"Saya sangat senang karena akhirnya anak saya berhasil dipisahkan. Terima kasih banyak kepada semua yang ikut serta operasi anak saya," ujar Nur Rahmawati setelah operasi pemisahan kembar siam, Rabu (20/1/2021).
Selama proses operasi pemisahan, Nur mengaku hatinya tidak tenang.
Apalagi sampai sekarang dia belum bisa melihat kedua anaknya.
"Saya belum lihat. Terakhir ketemunya saat mau operasi. Selama 10 jam tak tenang hati. Pengin banget ketemu," katanya.
Sekretaris tim penanganan bayi kembar siam, Rizky Adriansyah, mengatakan bukan hanya orang tua yang dibatasi, tenaga kesehatan yang keluar masuk ke ruang perawatan bayi juga sangat diatur sesuai dengan kepentingannya.
"Mohon maaf. Bukan hanya orang tua yang kami batasi. Ini terkait mencegah infeksi dan risiko yang lain. Tapi kami tetap monitoring, obat-obatan sesuai protokol kita tetap berikan. Informasi diberikan rutin ke orang tua," ucapnya.
Lebih dari 50 dokter terlibat dalam proses memisahkan bayi kembar siam Adam dan Aris.
Operasi pemisahan bayi kembar siam itu juga memakan waktu hingga 10 jam.
Proses operasi pemisahan Adam dan Aris dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Rabu (20/1/2021).
Tim dokter yang menangani Adam dan Aris berbagi cerita tentang proses operasi kali ini yang waktunya lebih lama dibandingkan operasi terhadap 6 bayi kembar siam sebelumnya.
Pengalaman panjang dokter
Erjan F yang merupakan salah satu dokter Adam dan Aris mengatakan, operasi kali ini mengingatkannya pada operasi yang sama pada 1988, di Rumah Sakit Umum Daerah Pirngadi Medan.