Tragedi Sriwijaya Air
KNKT Selidiki Autothrottle Sriwijaya Air yang Dilaporkan Bermasalah Beberapa Hari Sebelum Jatuh
laporan pendahuluan akan KNKT keluarkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan, sesuai dengan standar internasional.
TRIBUNBANTEN.COM - Beberapa hari sebelum pesawat jatuh, sistem autothrottle Boeing 737-500 Sriwijaya Air dilaporkan bermasalah.
Hal itu dikatakan Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) Nurcayho Utomo.
KNKT sedang menyelidiki, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari lalu yang menewaskan 62 orang.
Sistem autothrottle berfungsi mengontrol tenaga mesin pesawat secara otomatis.
Menurut dia kepada Reuters, laporan kerusakan pada autothrottle beberapa hari sebelumnya kepada teknisi di-log perawatan.
"Tapi kami tidak tahu apa masalahnya," katanya kepada Reuters.

"Jika kami menemukan CVR (perekam suara kokpit), kami dapat mendengar diskusi antara pilot, apa yang mereka bicarakan, dan kami akan tahu apa masalahnya," ujarnya.
Baca juga: Putrinya Mengigau Ayahnya Naik Pesawat Jatuh, Jasad Rion Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi
Baca juga: Yumna Bocah 3 Tahun Pemilik Jaket Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi
Menurut Nurcayho, masih belum jelas, apakah masalah dengan sistem autothrottle berkontribusi pada kecelakaan itu.
"Pesawat boleh terbang dengan sistem autothrottle yang tidak berfungsi karena pilot dapat mengendalikannya secara manual," sebut dia yang mengaku tidak bisa mengingat masalah lain dalam catatan pemeliharaan pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air.
Pihak maskapai Sriwijaya Air belum bisa mengomentari soal teknis penyidikan sebelum KNKT mengeluarkan pernyataan resmi.
Sistem autothrottle tidak beroperasi?
Harapannya, laporan pendahuluan akan KNKT keluarkan dalam waktu 30 hari setelah kecelakaan, sesuai dengan standar internasional.
Perekam data penerbangan (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan dan tengah dibaca oleh penyelidik.

Mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan, Wall Street Journal, Kamis (21/1/2021), melaporkan data FDR menunjukkan sistem autothrottle tidak beroperasi dengan baik di salah satu mesin pesawat saat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Putrinya Mengigau Ayahnya Naik Pesawat Jatuh, Jasad Rion Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi
Alih-alih mematikan sistem, FDR mengindikasikan pilot mencoba untuk membuat throttle yang macet berfungsi, Wall Street Journal menyebutkan.