Seorang Wanita Menangis Tersedu-sedu di Hadapan Nenek Sebatang Kara yang Hanya Berbaring di Lantai

Dalam video tersebut seorang wanita dan menanyakan apakah Mbah Muntialah sudah makan.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Potongan layar Instagram/@lamonganpopuler
Kondisi Mbah Muntialah di Desa Pangkat Rejo, Sugio, Lamongan 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang nenek di Desa Pangkat Rejo, Sugio, Lamongan, hidup sebatang kara.

Mengutip dari video yang diunggah di akun Instagram @lamonganpopuler pada Minggu, (24/1/2021), nenek bernama Mbah Muntialah berusia sekitar 80 tahun ini tak punya siapa-siapa untuk merawatnya.

Dalam video tersebut seorang wanita dan menanyakan apakah Mbah Muntialah sudah makan.

"Assalamualaikum, Mbah sudah makan?" tanya wanita tersebut.

"Belum makan," jawab Mbah Muntiah.

Seorang wanita yang mengunjungi Mbah Muntiah itu terdengar menangis tersedu-sedu melihat kondisi wanita tua di hadapannya.

Mbah Muntialah adalah seorang janda yang hidup seorang diri tanpa memiliki anak.

Tubuh Mbah Muntialah terlihat sangat kurus, bahkan saking tak ada yang merawatnya, ia hanya mengenakan pakaian seadanya.

Mbah Muntialah juga tampak sudah tak bisa berdiri, ia hanya bisa berbaring di lantai rumahnya yang dingin.

Rumah yang Mbah Muntialah tinggali bahkan tak layak huni.

Menurut informasi dari instagram @lamonganpopuler, sejumlah pengurus desa setempat dan beberapa komunitas sudah menggalang dana bantuan untuk Mbah Muntialah.

Setelah video ini beredar pun banyak warganet yang membanjiri kolom akun instagram @lamonganpopuler untuk ikut ingin berbagi rezekinya kepada Mbah Muntialah.

Sampai saat ini belum diketahui kondisi terkini Mbah Muntiah sudah seperti apa.

Apakah bantuan yang sudah digalangkan untuknya sudah sampai atau belum.

Banyak warganet juga menyarankan agar Mbah Muntialah dibawa ke panti jompo agar ada yang merawatnya.

Dapat Bantuan dari Banyak Pihak

Melansir TribunJatim.com, Kepala Desa Usmin kini mengambil langkah, Muntiah sepenuhnya dalam pengawasannya.

Artinya, ia sudah memerintahkan pada seorang warganya khusus merawat Mbah Mun.

"Biaya semua dari saya pribadi, termasuk upah untuk yang merawat, " katanya dikutip dari TribunJatim.com.

Ia sebenarnya juga sudah memberikan bantuan, termasuk memasukkannya kedalam daftar penerima bantuan sosial dari pemerintah.

"Tahun 2018 sudah kita uruskan kependudukan di sini, Desa Pangkatrejo. Ya sebelumnya dia adalah warga arena Lawangan Agung," ungkapnya seraya menambahkan jika setiap bulannya sudah mendapatkan bantuan.

Viralnya nenek Muntiah ini juga menyedot perhatian Yayasan Berkas yang dikelolah Aipda Purnomo, anggota Polsek Babat.

Minggu (24/1/2021) sore, Purnomo bersama pengurus Yayasan Berkas menyerahkan donasi untuk Mbah Muntialah total Rp 12 juta yang diterimakan kepada Kades Pangkatrejo, Usmin.

"Alhamdulillah, kita dari Yayasan Berkas bisa membantu Rp 12 juta untuk Mbah Muntialah, " kata Purnomo.

Penyerahan donasi juga disaksikan sejumlah perangkat Desa Pangkatrejo di rumah Mbah Muntialah.

Selain itu juga banyak masyarakat yang membantu setelah mendengar keadaan Muntialah, mereka datang ada yang membantu mi instan dan makanan siap saji lainnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved