Ngaku Cuma Mendorong Tapi Langsung Tewas, Cucu di Serang Bunuh Nenek Gara-Gara Nangka

TRIBUNBANTEN.COM - Nasib tragis dialami seorang nenek bernama Aminah (89) asal Kampung Pagedangan, RT 11 RW 004, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

Nenek renta itu tewas di tangan cucunya sendiri, RY (35) di kebun miliknya.

Korban diduga sempat cekcok dengan cucunya sebelum akhirnya dibunuh.

Kasus pembunuhan ini bermula terungkap ketika warga menemukan jasad korban di kebun miliknya.

Dikutip dari Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata mengatakan, peristiwa penganiayaan yang menyebabkan Aminah meninggal dunia berawal dari ditemukannya korban dalam keadaan terbaring di area perkebunan oleh warga.

Warga kemudian mengevakuasi korban ke rumah duka untuk disemayamkan.

Saat jenazah dimandikan, ada luka di sekujur tubuh.

Keluarga dan warga awalnya tak curiga bahwa Nenek Aminah meninggal dunia karena dibunuh.

Baca juga: Bocah yang Sempat Diajak Ayahnya Untuk Bunuh Diri Kini Sudah Sembuh, Sang Adik Pergi Untuk Selamanya

Baca juga: Remaja 14 Tahun Bunuh Karyawati Bank yang lagi Isolasi Mandiri, Pelaku Diduga Penyuka Sesama Jenis

Namun, saat korban akan dikebumikan, pemandi jenazah menemukan luka di sekujur tubuh yang diduga bekas kekerasan.

"Kecurigaannya saat dimandikan, ditemukan gigi korban yang rontok, muka lebam pada bagian kepala dan di pelipis telinga sebelah kiri, adanya luka memar pada bahu sebelah kiri," ujar Indra saat dikonfirmasi Kompas.com. Selasa (26/1/2021).

Ia menjelaskan, dengan adanya temuan tersebut, kemudian keluarganya pun melaporkan ke Polres Serang Kota untuk mengetahui penyebab kematian Nenek Aminah.

Adanya laporan tersebut, Polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan.

Hasilnya, Polisi mengarah kepada cucunya RY sebagai pelaku pembunuhan.

"Kemungkinan terjadi cekcok antara pelaku dan korban. Pengakuan pelaku, hanya mendorong korban hingga terjatuh ke tanah," terangnya.

Namun, dari hasil pemeriksaan terungkap kalau pelaku tak hanya sekesar mendorong korban, tapi juga melakukan penganiayan hingga korban tewas.