Jenderal Listyo Sigit Kunjungi PBNU di Hari Pertama Jabat Kapolri

Listyo dan pengurus PBNU tampak hanya melakukan salam tempel siku saat bertemu mengingat saat ini tengah pandemi Covid-19. 

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Abdul Qodir
Tangkapan layar Youtube
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berkunjung dan bersilaturahmi dengan para pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Pusat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Kamis (28/1/2021) petang. Kegiatan ini adalah kali pertama dilakukan Listyo pada hari pertama setelah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. 

TRIBUNBANTEN.COM - Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berkunjung dan bersilaturahmi dengan para pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Pusat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Kamis (28/1/2021) petang.

Kegiatan ini adalah kali pertama dilakukan Listyo pada hari pertama setelah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi.

Listyo tiba di kantor PBNU sekitar pukul 16.25 WIB dengan menumpangi mobil dinas. Sejumlah pejabat utama Polri turut mendampingi Listyo.

Kedatangan kapolri baru itu disambut oleh para pengurus PBNU.

Di antaranya Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Marsyudi Suhud, dan Ketua PBNU Eman Suryaman.

Listyo dan pengurus PBNU tampak hanya melakukan salam tempel siku saat bertemu mengingat saat ini tengah pandemi Covid-19. 

Ketika turun dari mobil dinasnya, Listyo tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media.

Dia hanya sempat melakukan swafoto bersama sejumlah pengurus lalu memasuki gedung pertemuan.

Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Resmi jadi Kapolri, Ucapkan Sumpah di Depan Presiden Jokowi

Baca juga: Idham Azis Bicara soal Tangan Dingin Listyo Sigit dan Polri Ke Depan

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berkunjung dan bersilaturahmi dengan para pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Pusat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Kamis (28/1/2021) petang. Kegiatan ini adalah kali pertama dilakukan Listyo pada hari pertama setelah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi.
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berkunjung dan bersilaturahmi dengan para pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU Pusat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Kamis (28/1/2021) petang. Kegiatan ini adalah kali pertama dilakukan Listyo pada hari pertama setelah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi. (Tangkapan layar Youtube)

Di dalam kantor PBNU, Listyo sudah ditunggu oleh para pengurus PBNU lainnya, termasuk Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.

Said Aqil Siradj dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan dan silaturahmi dari Listyo dan jajaran pejabat Polri ini.

Sejumlah pimpinan polda se-Indonesia juga mengikuti pertemuan ini via telekonforensi.

Profil Listyo Sigit Prabowo

Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam konferens pers penangkapan terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia.
Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam konferens pers penangkapan terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/7/2020). Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia. (Kompas.com/Kristianto Purnomo)

Jenderal Pol Drs Listyo Sigit Prabowo, MSi adalah seorang perwira tinggi Polri kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 (51 tahun).

Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 dan lulusan S-2 di Universitas Indonesia.

Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri sejak 27 Januari 2021, menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Sebelumnya Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Mengutip Wikipedia, kasus yang ditangani Listyo Sigit Prabowo semasa memimpin Bareskrim Polri adalah kasus suap surat jalan buronan kasus korupsi Djoko Tjandra.

Namun, dalam kasus itu, nama Listyo Sigit disebut oleh Irjen Napoleon Bonaparte saat sidang, serta menyeret Brigjen Prasetijo Utomo, yang juga lulusan Akpol 1991, sebagai tersangka.

Karier

Listyo pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah.

Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapolrestabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolresta Solo.

Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri. Sejak bulan Mei 2013, dirinya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Dia adalah Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Kasus-kasus besar yang pernah dibongkar sebagai Kabareskrim Polri adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan, Maria Lumowa, dan Djoko Tjandra.

Akan tetapi, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus Novel Baswedan dan Djoko Tjandra ketika sejumlah perwira aktif Polri ikut menjadi tersangka dalam aksi kriminal tersebut.

Baca juga: FOTO-FOTO Presiden Jokowi Melantik Listyo Sigit Prabowo Menjadi Kapolri dan Jenderal Bintang Empat

Presiden Joko Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Presiden Joko Widodo melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1/2021). (TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO)

Bareskrim Polri yang mengambil alih kasus dari Polda Metro Jaya untuk penetapan tersangka Habib Rizieq, terkait kerumunan di masa pandemi yang dikawal aparat dan tidak mengizinkan hasil tes swab diungkap ke publik atas dasar privasi, juga menjadi sorotan luas diakibatkan tragedi terbunuhnya 6 anggota FPI di tengah-tengah proses pemeriksaan Polda terhadap saksi kasus kerumunan.

Riwayat Pendidikan

Akademi Kepolisian (1991)
PTIK (1998)
SESPIM (2006)
LEMHANNAS (2017)

Jabatan kepolisian

Perwira Samapta Kepolisian Resor Metro Tangerang (1991)
Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang (1993)
Komandan Peleton Taruna Akpol
Komandan Kompi Taruna Akpol
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Metro Tangerang (1998)
Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit (1999)
Kepala Kepolisian Sektor Tambora (2003)
Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (2005)
Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya
Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)
Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (2012)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)
Ajudan Presiden RI Joko Widodo (2014)
Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (2021)

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved