Virus Corona di Banten
Angka Covid-19 Tinggi, Pemprov Banten Kaji Penerapan Lockdown Sabtu-Minggu
Pihak Pemerintah Provinsi Banten membuka peluang menerapkan lockdown pada Sabtu-Minggu atau weekend.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pihak Pemerintah Provinsi Banten membuka peluang menerapkan lockdown pada Sabtu-Minggu atau weekend.
Upaya itu dilakukan sebagai upaya langkah mencegah penularan Covid-19.
• Jalani Tes Swab, 2 Pejabat di Pengadilan Tinggi Banten Terpapar Covid-19
• PMI Ajak Masyarakat Donor Darah di Masa Pandemi Covid-19
Berdasarkan data yang diterima setidaknya sudah ada 29.129 kasus baru yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota di Banten.
"Bisa saja lockdown Sabtu-Minggu seperti apa yang dilakukan oleh DKI dan Jabar atau daerah lainnya, akan tetapi itu nanti akan diputuskan oleh Gubernur Banten," kata Kasat Penindakan Satpol PP Provinsi Banten, Agus, saat ditemui, Kamis (4/2/2021).
Dia menjelaskan, jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 di Banten masih cukup tinggi.
Hal itu dikarenakan masih tidak berjalannya penerapan PPKM dan PSBB terhadap masyarakat.
Hal tersebut juga membuat, tingkat keterisian rumah sakit di Banten sudah mencapai 90 persen dan tingkat penyebaran Covid-19 terus meningkat setiap harinya.
Penerapan lockdown pada hari weekend bisa saja terjadi melihat mobilitas masyarakat di Banten untuk melakukan kegiatan diluar rumah masih sangat tinggi.
Terutama, menurutnya untuk di tempat wisata, jumlah mobilisasi masyarakat walaupun sudah ada pengurangan, akan tetapi aktivitas masyarakat tidak dapat terkendali.
Agus menerangkan, hal tersebut dikarenakan masyarakat sudah mulai bosan dengan Covid-19 yang sudah berlangsung selama satu tahun lamanya.
"Kalau memang dianggap efektif kenapa tidak kita lakukan, akan tetapi setiap daerah pasti punya pertimbangan untuk hal itu," tegasnya.