Wali Kota Serang Akui Banjir di Wilayahnya Akibat Drainase dan Penyempitan Kali, Janji Diselesaikan

Syafrudin menyatakan akan ada penganggaran untuk perbaikan drainase dan normalisasi sungai atau kali di Kota Serang.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Empat kecamatan di Kota Serang terendam banjir pada Rabu kemarin, akibat intensitas hujan tinggi sehari sebelumnya.

Dan kejadian ini bukan kali pertama karena titik-titik tersebut menjadi langganan banjir saat musim hujan.

Wali Kota Serang Syafrudin mengakui banjir yang kerap terjadi di wilayahnya disebabkan masalah sistem drainase yang kurang dan penyempitan saluran sungai.

"Banjir yang terjadi akibat ada saluran yang tersumbat, kemudian ada TPT yang jebol. Sehingga air yang dari atas itu masuk ke lingkungan Ranau sehingga tidak tertampung yang berakibat TPT jebol. Dan juga ada penyempitan kali," ujar Syafrudin di Taman Graha Asri, Kota Serang, Banten, Kamis (4/2/2021).

Syafrudin menyatakan akan ada penganggaran untuk perbaikan drainase dan normalisasi sungai atau kali di Kota Serang.

Oleh karenanya, ia berharap untuk tahun 2021 ini, pihaknya akan menuntaskan permasalahan banjir yang ada di Kota Serang agar tidak kembali terulang dikemudian hari.

"Mudah-mudahan di 2021 ini sebelum musim panas sudah kami ada perbaikan. Dan insyaallah Minggu ini akan kami lakukan normalisasi sehingga tidak lagi terjadi banjir," kata dia.

Lebih 265 Rumah Terendam Banjir di Kota Serang, Laig-lagi Drainase Buruk jadi Penyebab

Wali Kota Sentil Camat Serang Soal Masih Banyak Lokasi Kumuh dan Rawan Banjir

Wali Kota Serang Syafrudin di Puspemkot Serang, Rabu (27/1/2021).
Wali Kota Serang Syafrudin di Puspemkot Serang, Rabu (27/1/2021). (Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Serang, Iwan Sunardi menjelaskan, banjir di wilayah Citra Gading hingga ke Komplek Untirta pada Rabu pagi merupakan kiriman air dari luar Kota Serang.

"Yang pertama itu debitnya besar, selain itu juga itu merupakan banjir kiriman dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuat senditemasi," ujarnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved