BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Banten Alami Penurunan di Triwulan Ke-4 Tahun 2020
Kepala BPS Provinsi Banten, Adhi Wiriana mengatakan penurunan pertumbuhan ekonomi ini lebih besar dibandingkan data tahun 2019.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, BANTEN - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten menunjukan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan secara signifikan pada triwulan keempat tahun 2020.
Kepala BPS Provinsi Banten, Adhi Wiriana mengatakan penurunan pertumbuhan ekonomi ini lebih besar dibandingkan data tahun 2019.
"Untuk triwulan keempat tahun 2020 kita alami penurunan besar sampai ke angka 3,92 persen dibandingkan tahun 2019 itu 3,38 persen," jelas Adhi dikutip dari kanal youtube BPS Provinsi Banten dalam siaran langsung Rilis BPS Pertumbuhan Ekonomi Banten Triwulan 4 tahun 2020, Jum'at (5/2/2021).
Namun, menurut Adhi meskipun ada penurunan, tetapi saat ini kondisi perekonomian di Banten sudah mulai membaik.
"Alhamdulillahnya saat ini pelan-pelan kita pulih dan naik kembali ke angka 3,01 persen," ujarnya.
Adhi mengatakan meskipun kondisi ekonomi Banten alami penurunan, tetapi beberapa sektor ini terus meningkat disaat pandemi Covid-19.
• BPS: Pertama Sejak 1998, Ekonomi Indonesia Alami Kontraksi
• BPS Pusat Catat Konsumsi Rumah Tangga Alami Penurunan Selama Pandemi
"Ada pertumbuhan sektor di Banten yang tetap stabil atau bahkan terus meningkat naik yaitu transportasi dan pergudangan naik 14,87 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial naik 8,89 persen, serta konstruksi naik 7,29 persen,"
"Data tersebut mengalami peningkatan berdasarkan 3 bulan terakhir," jelasnya.
Adhi mengatakan sektor transportasi meningkat karena jumlah volume penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan.
"Itu berasal dari perjalanan dalam negeri, karena untuk ke luar negeri masih menurun, tetapi untuk dalam negeri semakin membaik," ucapnya.
Sedangkan untuk data selama satu tahun terakhir selama 2020 kemarin, jasa kesehatan dan kegiatan sosial mencatat paling tinggi di angka 12,33 persen.
Untuk yang kedua adalah sektor informasi dan komunikasi naik 8,95 persen.
Ketiga adalah sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang naik sebanyak 8,79 persen.