Imlek 2021
Meihat Jejak Etnis Tionghoa di Banten, Ada Vihara Avalokitesvara dan Masjid Pecinan Simbol Toleransi
Kampung Pamarican diketahui sebagai tempat pertama etnis Tionghoa bermukim di Kota Serang, Banten.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Glery Lazuardi
"Kalau yang namanya keturunan mah sampai kapan pun akan tetap Tionghoa," ujar pria 47 tahun ini.
Yandi mengaku etnis Tionghoa dan warga pribumi sudah hidup berdampingan selama beberapa generasi.
"Sudah dari puluhan tahun keturunan Tionghoa tinggal di sini banyak juga yang sudah muslim karena menikah dengan orang sini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 13, Fatoni mengatakan keberadaan vihara dan Masjid Pecinan Tinggi sebagai simbol toleransi atau kerukunan antar umat beragama
"Ada vihara dan masjid itu, tetapi damai-damai saja di sini mah," ungkapnya.
• Jeruk Mandarin Ciri Khas Perayaan Tahun Baru Imlek, Dipercaya Sebagai Lambang Rezeki
• Makanan Khas Imlek, Berikut Resep Membuat Kue Keranjang Manis dan Legit
Saat ini, kata dia, keturunan Tionghoa di lingkungan RW yang dipimpinnya rata-rata sudah menjadi mualaf.
"Ada sih satu dua mah tapi sedikit banget sekarang," ujarnya.
Bahkan, Fatoni sendiri memiliki menantu yang keturunan Tionghoa.
"Waktu itu saya beri waktu satu minggu untuk berpikir biar tidak ada paksaan," ujarnya.
Di Kampung Pamarican masih ada beberapa keturunan Tionghoa yang tinggal di sana.
Mereka lahir dan besar di sana sejak puluhan tahun lalu dari generasi ke generasi.