Snack Cheetos Berhenti Produksi di Indonesia, Fakta-fakta Makanan Ringan yang Bermaskot Citah

Makanan ringan Cheetos akan berhenti produksi di Indonesia pada Agustus 2021. Cheetos merupakan keripik jagung berbentuk tongkat.

Editor: Glery Lazuardi
(Sumber: BakinBusiness)
Doritos, Lays, dan Cheetos 

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Makanan ringan Cheetos akan berhenti produksi di Indonesia pada Agustus 2021.

Cheetos merupakan keripik jagung berbentuk tongkat. Cheetos mempunyai maskot citah bernama Chester.

Bagi generasi 90-an ini merupakan makanan favorit karena sudah ada di tanah air sejak tahun 1993.

Namun, mulai Agustus 2021, Cheetos bersama dengan makanan ringan, seperti Lays dan Doritos tidak akan produksi di Indonesia.

Hal itu disampaikan General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana.

"PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo dan saat ini ada masa transisi enam bulan untuk menyelesaikan transaksinya terhitung 17 Feb 2021," kata General Manager Corporate Communication ‎PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2020). Stefanus menyebutkan selama periode transisi penyelesaian transaksi Lays dan Cheetos tetap diproduksi.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Kota Serang, Nasi Uduk Dijual Mulai Rp 3 Ribu

Baca juga: Wisata Kuliner Malam di Kota Serang, Angkringan Mas Coy Suguhkan 30 Varian Sate-Satean

Terhitung pada 18 Agustus 2021, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) tidak akan memproduksi Lays dan Cheetos.

Sebelumnya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP) telah resmi membeli seluruh saham yang dimiliki Fritolay Netherlands Holding B.V. (Fritolay), afisiliasi dari PepsiCo Inc pada PT Indofood Fritolay Makmur ( IFL).

IFL merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara PepsiCo dan ICBP yang bergerak di bidang makanan dan minuman ringan.

Keduanya telah menjalin kerja sama selama 30 tahun.

“Fritolay, PepsiCo, dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun sejak berakhirnya masa transisi,” kata Sekretaris Perusahaan Indofood CBP Sukses Makmur Gideon A. Putro, dikutip dari artikel Kompas.com yang tayang Selasa (17/2/2020).

Berikut lima fakta menarik soal Cheetos, dikutip dari Insider:

1. Sejarah Cheetos

Cheetos dibuat pasca Perang Dunia II tepatnya pada 1948 oleh Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas, Amerika Serikat.

Namun, Doolin belum memiliki sumber daya untuk memperkenalkan makanan ringan buantannya ke seluruh negeri.

Doolin bermitra dengan pengusaha keripik kentang Herman W. Lay untuk merilis Cheetos secara nasional, serta produk kentang bernama Fritatos. Cheetos sangat sukses di pasaran sehingga pada tahun 1961, Doolin dan Lay menggabungkan dua perusahaan mereka untuk membentuk Frito-Lay Inc.

Kemudian Cheetos diambil alih oleh PepsiCo.

2. Produk Cheetos yang terkenal

Crunchy Cheetos adalah produk pertama Cheetos yang dijual sejak 1948 sampai sekarang.

Barulah pada 1971 keluar produk baru yakni Cheetos Puffs.

Keduanya berbeda dari segi bentuk dan tekstur, Cruchy Cheetos bentuknya lebih langsing, tak beraturan, dan ketiga digigit cenderung keras garing.

Sementara Cheetos Puff lebih berisi dan terasa lebih ringan digigit.

3. Maskot Cheetos awalnya tikus

Pada 1971 diluncurkan maskot Cheetos yakni tikus animasi bernama Cheetos Mouse.

Chester Cheetah baru diluncurkan pada 1986 untuk menggantikan Cheetos Mouse, dan bertahan sampai sekarang.

4. Penemuan Flamin' Hot Cheetos yang menginspirasi

Salah satu varian rasa Cheetos terkenal di luar negeri adalah Flamin' Hot Cheetos atau Cheetos pedas.

Penemuan ini terbilang unik, lantaran berasal dari seorang petugas kebersihan berusia 12 tahun yang putus sekolah, Richard Montanez.

Dia hanya bisa berbicara sedikit bahasa Inggris.

Pada tahun 1976, Montanez mendapat telepon dari CEO saat itu Roger Enrico yang punya ide membuat cita rasa Cheetos lebih pedas, terinspirasi dari jagung jalanan Meksiko.

Montanez mempresentasikan ide produknya, Enrico menyukai ide tersebut.
Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dirilis pada awal 1990-an, dan sukses besar.

Montanez naik jabatan sejak saat itu, sampai menjabat sebagai wakil presiden eksekutif di perusahaan.

5. Satu buah Cheetos pernah dijual Rp 1,4 miliyar di eBay

Pada 2017, seseorang menemukan Flamin 'Hot Cheetos yang tampak seperti Harambe, seekor gorila yang terkenal di internet.

Gorila ini mati karena ditembak dan dibunuh di Kebun Binatang Cincinnati. Cheetos tersebut laku dijual 99.000 dollar AS setara Rp 1,4 miliyar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Produksi Lays, Cheetos, dan Doritos di Indonesia Berhenti per Agustus 2021"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Unik Cheetos, Snack yang Dijual di Indonesia Sejak 1993"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved