Viral Video Anggota DPRD Sebut Pemakaman Covid-19 Mirip Kuburkan Anjing, Relawan Gruduk Kantor Dewan
Para relawan mendatangi kantor DPRD Bantul karena tidak terima atas ucapan salah satu anggota dewan, Supriyono yang beredar di dunia maya.
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNBANTEN.COM - Relawan SAR DIY, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul, dan Satgas COVID-19 Kalurahan se-kabupaten Bantul menggeruduk kantor DPRD Bantul, Senin (22/02/2021).
Para relawan mendatangi kantor DPRD Bantul karena tidak terima atas ucapan salah satu anggota dewan, Supriyono yang beredar di dunia maya.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, Supriyono mengatakan semuanya dicovidkan, dan penguburan jenazah seperti anjing.
"Apa-apa dicovidkan. Operasi payudara, penyakit gula dicovidkan. Menguburkan mayatnya seperti mengubur anjing. Lha yang mengubur telah mendapatkan proyek," kata Anggota Komisi D DPRD Bantul dalam cuplikan video.
Ketua FPRB Kabupaten Bantul Waljito mengatakan para relawan mendesak agar anggota dewan tersebut meminta maaf kepada secara terbuka melalui media massa maupun media cetak, dan juga secara kelembagaan.
Pihaknya pun akan mengambil tindakan tegas dengan melaporkan Supriyono ke polisi.
Menurut dia, pidato yang disampaikan Supriyono bernada menghasut dan menyebarkan berita bohong.
"Kita tunggu 1 x 24 jam supaya beliau meminta maaf secara terbuka melalui media massa maupun media sosial. Kalau selama 1 x 24 jam dia tidak minta maaf, kita akan mengambil langkah hukum. Kita laporkan karena dia sudah menghasut dan menebarkan berita bohong tentang aktivitas relawan," katanya, Senin (22/02/2021).
Pihaknya juga meminta agar DPRD Bantul dan Pemerintah Kabupaten Bantul menyatakan sikap atas pernyataan Supriyono.
Sebagai pejabat publik, pernyataan Supriyono dapat membenturkan masyarakat di tingkat bawah.
"Itu yang harus diantisipasi. Kalau tidak percaya Covid tidak apa-apa, tetapi jangan memprovokasi," sambungnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bantul, Subhan Nawawi mengungkapkan pihaknya telah menghubungi Supriyono untuk meminta klarifikasi.
Namun baik telpon maupun pesan yang dikirimkan belum mendapat respon.
"Nanti akan kami bawa dalam rapat dengan Badan Kehormatan DPRD. Kami akan hadirkan Supriyono dan meminta klarifikasi. Hasilnya ya nanti dilihat dari hasil klarifikasi," ungkapnya. (maw)